Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Minta agar Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca Tetap Dipakai

Kompas.com - 16/03/2021, 10:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara agar meneruskan vaksin Covid-19 yang dibuat AstraZeneca.

Berdasarkan keterangan lembaga di bawah PBB itu, tidak ada kaitan antara vaksinasi dan penggumpalan darah.

Pernyataan itu keluar setelah puluhan negara menangguhkan vaksinasi dengan vaksin yang diproduksi bersama Oxford itu.

Baca juga: [UPDATE] Tiga Negara Eropa Kini Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Total 16 Negara

Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol menjadi negara terbaru yang mengumumkan penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Terdapat sejumlah kasus di Eropa mengenai munculnya penggumpalan darah setelah disuntuk vaksin tersebut.

Selain WHO, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) juga menggelar pertemuan untuk membahas isu yang berkembang.

Sekitar 17 juta orang di Uni Eropa dan Inggris kini divaksin dengan Oxford-AstraZeneca, di mana ditemukan 40 kasus penggumpalan darah pada pekan lalu.

Apa langkah yang sudah diambil?

Pada Senin (15/3/2021), Kementerian Kesehatan Jerman mengumumkan penghentian vaksinasi secepatnya.

Baca juga: Australia Tetap Yakin dengan Vaksin AstraZeneca

Dilansir BBC, keputusan itu diambil atas rekomendasi Institut Paul Ehlirch (PEI), badan yang mengurusi vaksinasi.

Menteri Kesehatan Jens Spahn berujar, mereka menemukan laporan baru kasus trombosis vena serebral karena vaksin AstraZeneca.

"Setelah muncul laporan itu, Institut Paul Ehlirch mengevaluasi lagi situasinya dan merekomendasikan vaksinasi ditunda," jelas Spahn.

Spahn menerangkan, mereka tahu keputusan mereka bakal membawa konsekuensi dan menegaskan bahwa mereka tak mengambilnya secara politis.

Setelah Jerman, Perancis melalui Presiden Emmanuel Macron juga menerapkan penangguhan sembari menunggu rekomendasi EMA.

Kemudian di Spanyol, Menteri Kesehatan Carolina Darias menuturkan, pihaknya akan menghentikan vaksinasi selama dua pekan.

Baca juga: Termasuk Indonesia, Ini 13 Negara yang Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Apa yang dikatakan WHO beserta pakar lain?

WHO melalui juru bicaranya, Christian Lindmeier, menjelaskan, mereka tengah menginvestigasi laporan tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com