COLUMBUS, KOMPAS.com – Polisi menembak mati seorang gadis remaja kulit hitam di Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (2/4/2021) sore waktu setempat.
Penembakan tersebut terjadi pada hari yang sama ketika putusan dalam persidangan atas pembunuhan George Floyd diumumkan.
Kepolisian menunjukkan rekaman bodycam dari petugas yang menembak gadis itu pada Selasa malam waktu setempat melalui konferensi pers.
Baca juga: Pelaku Penembakan Indianapolis Mantan Pegawai FedEx, Bermotif Rasial atau Etnik
Dalam rekaman bodycam tersebut, gadis itu awalnya mencoba menikam dua orang dengan pisau sebagaimana dilansir Global News.
Setelah itu, dia ditembak dan jatuh. Pisau bergagang hitam, yang menyerupai pisau dapur atau pisau steak, yang dipegang gadis itu lantas tergeletak di trotoar.
Undang-undang negara bagian Ohio mengizinkan polisi menggunakan kekuatan mematikan untuk melindungi diri mereka sendiri atau orang lain.
Dalam konferensi pers, Kepala Polisi Interim Michael Woods mengatakan, para penyelidik akan menginvestigasi apakah penembakan tersebut merupakan upaya petugas polisi itu untuk melindungi diri.
Petugas datang ke tempat kejadian utuk menanggapi laporan percobaan penikaman. Penelepon 911 melaporkan, seorang wanita mencoba menikam mereka sebelum menutup telepon.
Setelah ditembak petugas, gadis itu dibawa ke rumah sakit dan di sana dia dinyatakan meninggal, kata polisi. Tidak jelas apakah ada orang lain yang terluka.
“Sore ini seorang wanita muda secara tragis kehilangan nyawanya,” kata Wali Kota Columbus Andrew Ginther melalui Twitter.
Setelah menulis di Twitter, Ginther mengatakan melalui konferensi pers bahwa petugas terpaksa mengambil tindakan untuk melindungi gadis lain di wilayah itu.
Setelah insiden itu, massa berkumpul pada Selasa malam waktu setempat di tempat kejadian. Sebagian wilayah tersebut diblokir oleh polisi.
Baca juga: Penembakan Indianapolis: Gedung Putih Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Beberapa orang lain berkumpul di markas besar Kepolisian Columbus untuk menggelar aksi protes.
Ratusan pengunjuk rasa mendesak ke depan dan melewati penghalang polisi di luar markas. Mereka mendekati petugas ketika pejabat kota menunjukkan video bodycam di dalam markas.
Petugas dengan sepeda mencoba menghalau pengunjuk rasa mundur dan mengancam akan menyebarkan semprotan merica ke kerumunan.
Nama dan usia gadis itu dirahasiakan sementara keluarganya diberitahu. Tetapi anggota keluarga korban telah menyebut identitas korban yakni bernama Makiyah Bryant, berusia 16 tahun.
Penembakan itu terjadi sekitar 25 menit sebelum hakim membacakan putusan yang menghukum mantan polisi Minneapolis Derek Chauvin atas pembunuhan Floyd.
Baca juga: Penembakan Indianapolis 8 Tewas, Pelaku Teridentifikasi Berusia 19 Tahun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.