"Upaya mencegah eskalasi Moskwa jauh lebih ringan daripada menanggung konsekuensinya, dan saya harap rekan-rekan serta mitra kami memahaminya," ujar Kuleba.
Konflik Rusia-Ukraina memanas belakangan ini, dengan "Negeri Beruang Merah" mengerahkan ratusan ribu pasukan ke perbatasan dekat Donbass.
Negara pimpinan Vladimir Putin itu memberik dukungan pada separatis Ukraina di Donbass yang merupakan orang-orang penutur bahasa Rusia.
Kuleba menyampaikan, dalam sekitar seminggu terakhir ada lebih dari 100.000 tentara yang diterjunkan di perbatasan Donbass.
"(Pasukan) itu tidak hanya tentara, tapi juga penerjun payung, sistem elektronik yang dapat menghambat komunikasi di area Ukraina, rudal balistik, dan pertanda lain yang memungkinkan penyerangan."
Amerika Serikat menyatakan, mobilisasi pasukan Rusia di perbatasan Ukraina adalah yang terbesar sejak 2014.
Baca juga: Cegah Kapal Perang Asing Masuk Ukraina, Rusia Tutup Selat Kerch
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.