Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Petugas Kereta Api Menyelamatkan Anak yang Terjatuh di Rel dan Hampir Tersambar Kereta

Kompas.com - 20/04/2021, 19:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

MUMBAI, KOMPAS - Kementerian Kereta Api India merilis rekaman CCTV di Stasiun Vangani di Mumbai Senin (19/4/2021).

Rekaman itu menunjukkan detik-detik menegangkan saat seorang karyawan kereta api India, bergegas menyelamatkan nyawa anak dari rel kereta.

Baca juga: Sejarah Kereta Api di Dunia, Penemu dan Perkembangannya


Dalam rekaman CCTV yang diunggah ke Twitter, seorang pekerja stasiun di Stasiun Vangani di Mumbai terlihat berlari ke arah seorang anak yang jatuh ke rel.

Di saat yang sama lokomotif kereta sudah terlihat dari kejauhan, melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

Pekerja itu mengangkat anak itu ke peron beberapa saat sebelum kereta melintas.

CNN melaporkan, Kementerian Kereta Api India memuji karyawan tersebut, yang kemudian diketahui bernama Mayur Shelkhe. Menyebutnya sebagai "penolong yang murah hati."

"Kami menghormati keberanian, teladan, dan pengabdian yang maksimal untuk tugas tersebut," mereka menambahkan dalam kicauannya.

Baca juga: Remaja 18 Tahun Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Main TikTok di Rel

Garis hidup India

Jalur kereta di India sering disebut sebagai "garis hidup bangsa" itu. Jaringan rel India yang luas menjalankan 12.000 kereta sehari. Jika dibandingkan, total panjang jalur penuhnya disebut dapat mengelilingi dunia lebih dari satu setengah kali.

CNN melaporkan pada 2017, transportasi ini membawa lebih dari 23 juta penumpang setiap hari, setara dengan memindahkan seluruh penduduk Australia. Menghubungkan 8.000 stasiun di seluruh “Anak Benua”.

Ini juga salah satu jaringan kereta tertua, dibangun sekitar 163 tahun yang lalu oleh pemerintah kolonial Inggris, dan secara kronis kekurangan dana.

Sistem ini sering dikritik karena tidak efisien, terlalu membebani, dan tidak aman.

Baca juga: [VIDEO] Detik-detik Pria Nyaris Tertabrak Kereta Api Saat Menyeberang Rel

Indian Railways adalah operator kereta api terbesar keempat di dunia. Perusahaan ini juga menyediakan lapangan terbesar bagi penduduk di India.

Pada 25 Maret 2020, jaringan kereta api dihentikan untuk pertama kalinya dalam 167 tahun. Pasalnya Perdana Menteri India Narendra Modi memberlakukan penguncian nasional karena pandemi virus corona.

Bulan berikutnya, operator kereta api mengumumkan rencana untuk mengubah sebanyak 20.000 gerbong kereta tua menjadi bangsal isolasi untuk pasien saat virus menyebar.

India saat ini sedang menghadapi gelombang kedua virus corona yang memburuk.

Pada hari Minggu (18/4/2021), negara itu melaporkan 261.500 kasus baru, angka tertinggi dalam satu hari sejauh ini, menurut data dari Kementerian Kesehatan India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN

Terkini Lainnya

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com