Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bulan Ditahan Iran, Kapal Tanker Korea Selatan Akhirnya Dibebaskan

Kompas.com - 09/04/2021, 13:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com – Otoritas Iran akhirnya membebaskan kapal tanker Korea Selatan, MT Hankuk Chemi, beserta kapten dan awak kapalnya setelah ditahan selama tiga bulan lebih.

Pembebasan kapal tanker tersebut diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan sebagaimana dilansir Russian Today, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Hampir Sebulan Ditahan Iran, Awak Kapal MT Hankuk Chemi Akhirnya Dibebaskan

Kapal tanker MT Hankuk Chemi diizinkan meninggalkan Iran pada Jumat pagi waktu Korea Selatan.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, kapten kapal dan awak kapalnya dalam keadaan sehat. Kapal MT Hankuk Chemi juga siap untuk langsung berlayar kembali.

Menurut data pelacakan laut, kapal tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Rajai dekat Bandar Abbas, Iran. Kapal tersebut kini dalam pelayaran ke Korea Selatan.

MT Hankuk Chemi disita Iran pada 4 Januari saat berlayar di Selat Hormuz dekat Oman.

Baca juga: Korea Selatan Sebut Iran Belum Bebaskan Awak Kapal Tanker MT Hankuk Chemi Meski Sudah Janji

Iran mengeklaim, MT Hankuk Chemi telah mencemari perairannya dengan petrokimia dan melanggar undang-undang lingkungan maritim.

Pada Februari, Teheran setuju untuk membebaskan 19 awak kapal MT Hankuk Chemi. Namun, kapten kapal harus tetap berada di Iran.

Sebanyak 12 awak kapal lantas memilih untuk tetap berada di kapal untuk membantu pemeliharaan MT Hankuk Chemi.

Pada Januari, Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei membantah tuduhan bahwa kru MT Hankuk Chemi disandera.

Baca juga: Kapal Tanker Korea Selatan Berisi 2 WNI Ditahan, Iran Tuding karena Polusi Minyak

Dia juga membantah kapal tersebut ditahan atas dasar “pembalasan” terhadap Seoul karena dana Iran dibekukan di sejumlah bank-bank Korea Selatan.

Namun, dia tidak menampik bahwa uang Teheran senilai miliaran dollar Amerika Serikat (AS) memang dibekukan karena sanksi AS atas Iran.

Pada akhir Februari, media Iran melaporkan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan untuk mengembalikan aset tersebut.

Kira-kira pada waktu yang sama, media Yonhap News dari Korea Selatan mencatat bahwa Seoul sedang berdiskusi dengan Washington tentang masalah tersebut.

Akhirnya, tanpa kejelasan lebih lanjut mengenai dana Iran yang dibekukan, MT Hankuk Chemi tiba-tiba diumumkan telah dibebaskan pada Jumat.

Baca juga: Iran Tuduh Korea Selatan Tahan Rp 97 Triliun Uang Sandera Saat Sita Kapal Tanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com