ROMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada Kamis (8/4/2021) menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai diktator, karena tak memberi kursi saat Ketua Komisi Eropa berkunjung ke Ankara.
Tindakan Erdogan itu juga dinilai bakal semakin memperburuk hubungan Uni Eropa dengan Turki.
Draghi melontarkan kecamannya dalam konferensi pers, setelah ditanya tentang perselisihan diplomatik soal tempat duduk itu.
Baca juga: Momen Canggung, Presiden Komisi Eropa Tak Dapat Kursi saat Kunjungi Erdogan
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen datang bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel, tetapi wanita itu tak mendapat kursi.
Akhirnya dia duduk di sofa, sedangkan Michel duduk di kursi bersebelahan dengan Erdogan pada Selasa (6/4/2021).
"Saya saat menyesali penghinaan yang dialami ketua komisi, mari kita panggil mereka apa adanya, diktator, tetapi dengan siapa kita perlu bekerja sama," kata Draghi dikutip dari AFP.
Erdogan dihujani kritik lantaran video von der Leyen tak mendapat kursi viral di media sosial.
Yikes. EU Commission Prez Ursula von der Leyen gets no chair in meeting with #Turkey’s Erdogan.
As EU Council chief Charles Michel is ushered in, seated next to Erdogan, the senior woman official looks around, says “Erm”, before ending up on sofa:
— Joyce Karam (@Joyce_Karam) April 7, 2021
pic.twitter.com/LO9yrqGhVb
Foto von der Leyen duduk di kursi dijepret oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Baca juga: Presiden Komisi Eropa Tak Diberi Kursi saat Kunjungi Erdogan, Benua Biru Tanggapi dengan Serius
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.