Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Petani Stroberi Berhadiah Rp 1 Miliar di Australia? Ini Syaratnya...

Kompas.com - 09/04/2021, 11:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber ABC News

CANBERRA, KOMPAS.com - Asosiasi Petani Stroberi Queensland (QSGA) menawarkan hadiah uang tunai senilai 100.000 dollar Australia, atau lebih dari Rp 1 miliar untuk menarik orang yang mau bekerja membantu memanen stroberi pada musim dingin 2021.

Namun, QSGA menetapkan sejumlah persyaratan bagi orang-orang yang ingin bekerja di bidang ini, agar bisa mendapatkan hadiah maksimal 100 dollar Australia.

Melansir ABC News pada Kamis (8/4/2021), mereka yang bekerja akan mendapatkan "poin" untuk bisa masuk ke undian.

Baca juga: Dibuka Lowongan Jadi Petani Stroberi di Australia, Berhadiah Rp 1 Miliar

"Semua pekerja akan masuk dalam undian dan pemenangnya akan ditentukan oleh komputer," kata Adrian Schultz Presiden QSGA.

"Sepuluh orang akan dipilih dan masing-masing dari 10 orang tersebut berpeluang mendapatkan 100.000 dollar Australia," tambahnya.

Adrian mengatakan para pekerja kemudian akan dibawa ke ladang stroberi di mana 100 amplop akan disebarkan.

"Salah satu dari amplop ini berisi uang 100.000 dollar Australia, sementara setiap amplop lainnya berisi uang 1.000 dollar Australia," katanya.

"Jadi kalau Anda tidak memenangkan uang 100.000 dollar Australia, paling tidak yang lain akan mendapatkan uang untuk membeli bir."

"Kami ingin peserta berusaha memenangkan lomba sekaligus bekerja keras."

"Kami mendorong siapa saja yang tertarik mencoba menjadi pemetik stroberi untuk datang ke Queensland di musim dingin dan menikmati musim panen."

"Semakin lama Anda bekerja di ladang, semakin besar kemungkinan anda mendapatkan hadiah 100.000 dollar Australia di akhir musim."

Baca juga: [Kisah Misteri] Kaz II, Kapal Pesiar Putih Tanpa Awak di Tengah Laut Australia

Butuh 7.000 pekerja

Adrian mengatakan, industri stroberi di Queensland memerlukan sekitar 7.000 pekerja untuk membantu pemetikan.

"Kami mencari siapa saja yang mau datang untuk bekerja," katanya.

"Memang pekerjaan ini tidak cocok untuk semua orang dan ketika datang, kita belum tentu berhasil. Namun kami sendiri kadang terkejut dengan keterampilan orang yang datang untuk bekerja."

Kalangan industri stroberi sudah meminta pihak lain untuk mengurus masalah logistik pembagian hadiah, menggunakan promosi yang berasuransi, dan anggaran iklan untuk mendanai hadiah.

Mereka juga menawarkan hadiah lain, seperti hadiah berlibur selama beberapa bulan ke daerah wisata lokal setelah musim panen berakhir.

Baca juga: Dulu Dijuluki Ratu Ganja, Schapelle Corby Jadi Bintang TV Australia

Para petani Australia sudah melaporkan kerugian besar akibat tidak tersedianya pekerja untuk memanen.

Sebagian dari para petani stroberi di Queensland bahkan sudah mengurangi lahan penanaman tahun ini, sementara beberapa sama sekali tidak menanam stroberi karena khawatir tidak adanya yang bisa membantu memetik hasil panen.

Menurut Adrian berbagai upaya sudah dilakukan untuk memastikan tidak adanya lagi eksplotasi pada para pemetik buah.

Orang yang tertarik bekerja akan diizinkan untuk mengecek ladang sebelum mendaftar.

Jika di masa percobaan mereka tidak meyakinkan calon pekerja atau pemberi kerja, mereka dapat mencoba ladang lain.

"Semua informasi ini akan tersedia dan dalam enam bahasa berbeda. Jadi mudah-mudahan mencakup semua yang ada."

Baca juga: Kampus di Australia Tutup Prodi Bahasa Indonesia karena Sepi Peminat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com