NEW SOUTH WALES, KOMPAS.com - Rekaman mengerikan menunjukkan ratusan hewan pengerat berlari bebas, diperparah dengan laporan pasien rumah sakit yang digigit.
Orang-orang yang tinggal di New South Wales, Australia, mengatakan mereka mengalami wabah tikus yang terparah "dalam beberapa dekade".
Bencana ini muncul sejak panen biji-bijian di wilayah itu. Jumlah hewan-hewan kecil ini kemudian dilaporkan terus membengkak.
Baca juga: Chicago Puncaki Daftar Kota dengan Populasi Tikus Terbanyak di AS
Rekaman menunjukkan ratusan hewan pengerat kecil berkerumun di sekitar pertanian di kota Gilgandra.
"Pada malam hari ... tanah dipenuhi ribuan tikus berlarian," kata petani Ron Mckay kepada Australian Broadcasting Corporation.
Supermarket menyajikan makanan dalam wadah tertutup. Setidaknya tiga pasien di rumah sakit setempat juga dilaporkan telah digigit tikus.
“Bisa dibayangkan bahwa setiap kali Anda membuka lemari, setiap kali Anda pergi ke dapur, selalu ada tikus,” kata Steve Henry, seorang ahli hewan pengerat melansir Miror pada Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Dihantam Pandemi dan Krisis Parah, Warga Miskin Myanmar Makan Tikus
Para petani yang membuat bal jerami untuk musim dingin memprediksi akan banyak mengalami kerugian akibat hewan pengerat yang bereproduksi cepat.
Media lokal melaporkan dengan hanya sepasang tikus, dapat menghasilkan rata-rata hingga 500 keturunan dalam satu musim.
Program perangkap yang intensif digelar sejauh ini hanya sedikit berhasil melawan serangan hama.
Penduduk setempat berharap hujan lebat akan menenggelamkan tikus di liang mereka.
Baca juga: Menolak Usir Tikus dari Kamar, Penis Seorang Pria Digigit Istrinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.