COLOMBO, KOMPAS.com - Tak hanya diseret ke pengadilan, Caroline Jurie Mrs World 2020 yang melepas paksa mahkota Mrs Sri Lanka 2020, Pushpika De Silva, juga dituntut ganti rugi oleh panitia acara.
Pemilik franchise Mrs Sri Lanka, Chandimal Jayasinghe, berkata bahwa mereka sangat kecewa dan menyesalkan perilaku Caroline Jurie.
Kantor berita AFP mewartakan, Jayasinghe akan menuntut ganti rugi atas kerusakan di panggung dan ruang ganti di belakang panggung yang beberapa cerminnya pecah.
Baca juga: Kronologi Perkara Caroline Jurie, Copot Paksa Mahkota di Panggung Berlanjut ke Jalur Hukum
Kisruh mahkota Mrs Sri Lanka juga membuat acara berlangsung dua jam lebih lama.
Jayasinghe menambahkan, manajemen teater menuntut biaya tambahan 2.500 dollar AS (Rp 36,4 juta).
Caroline Jurie juga dituduh merusak reputasi acara Mrs Sri Lanka oleh penyelenggara.
Sementara itu di media sosial, netizen menyerukan gelar Mrs World dilepas dari Caroline Jurie.
Ada satu meme yang mengusulkan gelarnya diganti ke Mrs Under World.
Baca juga: Mrs World yang Copot Paksa Mahkota Ratu Kecantikan Mrs Sri Lanka Ditangkap
Caroline Jurie mencopot paksa mahkota dari Pushpika De Silva beberapa menit setelah dinyatakan sebagai Mrs Sri Lanka 2020, dalam malam puncak di Teater Nelum Pokuna, Colombo, Minggu (4/4/2021).
Jurie adalah Mrs Sri Lanka 2019 dan memenangi Mrs World 2020 yang diselenggarakan panitia di California, Amerika Serikat.
Caroline Jurie ditangkap Polisi Colombo, ibu kota Sri Lanka, pada Kamis (8/4/2021) atas tuduhan penyerangan di atas panggung kontes kecantikan Mrs Sri Lanka.
"Kami telah menangkap Jurie dan (rekannya) Chula Manamendra sehubungan dengan tuduhan penyerangan dan menyebabkan kerusakan pada Nelum Pokuna (teater)," kata polisi senior Ajith Rohana, dikutip dari AFP.
Pushpika De Silva pada Kamis di luar kantor polisi Colombo berkata, siap mencabut dakwaan kalau Caroline Jurie membuat permintaan maaf secara publik, tetapi penyerangnya itu menolaknya.
Baca juga: Lepas Paksa Mahkota Mrs Sri Lanka, Caroline Jurie Diseret ke Pengadilan
"Saya mencoba mengakhiri ini di luar pengadilan, tetapi dia menolak. Saya bisa memaafkan, tapi tidak lupa," tegas De Silva.
Polisi mengatakan, sidang untuk Caroline Jurie akan digelar pada 19 April, sedangkan rekannya yang ikut bikin kisruh di panggung Mrs Sri Lanka dibebaskan dengan jaminan kemarin.
Tak satu pun dari mereka maupun pengacaranya buka suara kepada media di luar kantor polisi.
Baca juga: Klarifikasi Pushpika De Silva, Mrs Sri Lanka yang Mahkotanya Dicopot Paksa karena Dituduh Cerai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.