NIAMEY, KOMPAS.com – Sekelompok pria bersenjata menyerang tiga desa di Niger dan membantai 22 warga sipil.
Melansir Reuters, insiden berdarah tersebut terjadi pada Minggu (21/3/2021) sebagaimana dilaporkan oleh tiga orang sumber kepada Reuters.
Tragedi itu berlangsung kurang dari sepekan setelah penyerang tak dikenal membantai 58 warga sipil di wilayah yang sama.
Para penyerang menggerebek tiga desa di Tillia, Wilayah Tillabery, yang berbatasan dengan Mali dan Burkina Faso.
Baca juga: Ekstremis Bantai 2 Desa di Niger, 100 Orang Tewas
Seorang sumber dari pasukan keamanan Niger mengeklaim milisi dari ISIS yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, dua orang sumber lainnya mengatakan tidak mengetahui siapa pihak yang berada di balik serangan mengerikan itu.
Kelompok teroris lokal yang berafiliasi lokal ISIS dilaporkan cukup aktif di zona tersebut.
Kelompok tersebut juga disalahkan atas serangan sebelumnya yang menewaskan puluhan warga sipil dan tentara.
Baca juga: Geng Bersenjata Sergap dan Bantai 13 Polisi, Insiden Paling Berdarah di Meksiko
Kekerasan adalah bagian dari krisis keamanan yang lebih luas di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat, yang juga dipicu oleh kelompok milisi yang terkait dengan Al Qaeda dan milisi etnik.
Wali Kota Tillia Alfouzazi Issintag mengonfirmasi kepada Reuters bahwa ada banyak korban tewas di tiga desa tersebut.
Namun, Issintag tidak memerinci berapa jumlah warga sipil yang menjadi korban tewas tersebut.
Pada Senin (15/3/2021), kelompok pria bersenjata membantai sedikitnya 58 warga sipil di Tillabery.
Baca juga: Pemberontak Houthi Serang Arab Saudi Lagi, Kali Ini Kirim 3 Drone Bersenjata
Kelompok pria bersenjata tersebut mencegat iring-iringan warga yang kembali dari pasar dan menyerang desa terdekat.
Kelompok pria bersenjata yang sama juga dicurigai membantai sedikitnya 100 warga sipil pada 2 Januari dalam penggerebekan di dua desa di Tillabery.
Insiden tersebut dianggap sebagai salah satu tragedi paling berdarah dan mematikan dalam sejarah Niger.
Baca juga: Junta Militer Myanmar Kembali Bunuh 12 Orang Tak Bersenjata dalam Aksi Protes Anti-kudeta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.