Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Singa Mati di Taman Nasional Ratu Elizabeth, Diduga Diracuni Orang

Kompas.com - 21/03/2021, 23:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

KAMPALA, KOMPAS.com - Enam singa ditemukan mati di Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda barat, kata badan konservasi nasional pada Sabtu (20/3/2021).

Otoritas Margasatwa Uganda (Uganda Wildlife Authority/UWA) mengatakan, singa-singa itu kemungkinan besar mati karena keracunan.

"Bangkai singa ditemukan tadi malam di sektor Ishasha dengan hampir seluruh bagian tubuh mereka hilang," sebut UWA dalam pernyataannya yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Viral Video Singa Mati Mengapung, Kebun Binatang China: Hanya Istirahat

UWA menambahkan bahwa delapan burung bangkai juga ditemukan mati di lokasi kejadian, yang menunjukkan adanya kemungkinan singa-singa tersebut diracuni oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.

"UWA mengecam keras pembunuhan ilegal terhadap margasatwa karena tindakan itu tidak hanya berdampak negatif terhadap pariwisata kita sebagai sebuah negara, tetapi juga sumber pendapatan yang mendukung pekerjaan masyarakat dan konservasi di kawasan lindung kita," imbuh badan konservasi itu.

Ini bukan kali pertama singa dibunuh dengan racun di Uganda. Pada 2018, sekitar 11 singa diracuni hingga mati di taman nasional yang sama oleh masyarakat sekitar usai binatang buas itu dituduh membunuh ternak mereka.

Baca juga: Kelompok Sirkus Ini Jual Feses Singa Seharga Rp 88.000

Para pejabat mengatakan, sebelum kematian 11 singa pada 2018, Uganda diperkirakan memiliki 400 singa, dengan 100 di antaranya menghuni Taman Nasional Ratu Elizabeth.

Singa menjadi daya tarik wisata utama di berbagai taman nasional di Uganda. Pariwisata merupakan penghasil devisa utama Uganda yang menyumbangkan hampir 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu.

Uganda menghasilkan 1,6 miliar dollar AS (Rp 23,16 triliun) dari pariwisata alam setiap tahun. Sebelum wabah Covid-19 merebak, Uganda dikunjungi sekitar 1,5 juta wisatawan per tahun.

Baca juga: Afrika Selatan Lockdown, Singa-singa Santai Rebahan di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com