Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Singa Mati di Taman Nasional Ratu Elizabeth, Diduga Diracuni Orang

Otoritas Margasatwa Uganda (Uganda Wildlife Authority/UWA) mengatakan, singa-singa itu kemungkinan besar mati karena keracunan.

"Bangkai singa ditemukan tadi malam di sektor Ishasha dengan hampir seluruh bagian tubuh mereka hilang," sebut UWA dalam pernyataannya yang dikutip Xinhua.

UWA menambahkan bahwa delapan burung bangkai juga ditemukan mati di lokasi kejadian, yang menunjukkan adanya kemungkinan singa-singa tersebut diracuni oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.

"UWA mengecam keras pembunuhan ilegal terhadap margasatwa karena tindakan itu tidak hanya berdampak negatif terhadap pariwisata kita sebagai sebuah negara, tetapi juga sumber pendapatan yang mendukung pekerjaan masyarakat dan konservasi di kawasan lindung kita," imbuh badan konservasi itu.

Ini bukan kali pertama singa dibunuh dengan racun di Uganda. Pada 2018, sekitar 11 singa diracuni hingga mati di taman nasional yang sama oleh masyarakat sekitar usai binatang buas itu dituduh membunuh ternak mereka.

Para pejabat mengatakan, sebelum kematian 11 singa pada 2018, Uganda diperkirakan memiliki 400 singa, dengan 100 di antaranya menghuni Taman Nasional Ratu Elizabeth.

Singa menjadi daya tarik wisata utama di berbagai taman nasional di Uganda. Pariwisata merupakan penghasil devisa utama Uganda yang menyumbangkan hampir 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu.

Uganda menghasilkan 1,6 miliar dollar AS (Rp 23,16 triliun) dari pariwisata alam setiap tahun. Sebelum wabah Covid-19 merebak, Uganda dikunjungi sekitar 1,5 juta wisatawan per tahun.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/21/235048170/6-singa-mati-di-taman-nasional-ratu-elizabeth-diduga-diracuni-orang

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke