Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Usai Gempa dan Tsunami Jepang 2011, Warga Masih Trauma

Kompas.com - 11/03/2021, 15:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Jepang pada Kamis (11/3/2021) memperingati 10 tahun gempa bumi, tsunami, dan insiden nuklir yang melanda Fukushima.

Warga setempat membawa karangan bunga, ada juga yang berjalan ke pantai, atau berkunjung ke makam kerabat dan teman yang hanyut terbawa tsunami gempa Fukushima.

Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Yoshihide Suga ikut mengheningkan cipta di tugu peringatan Tokyo pukul 14.46, tepat saat gempa dimulai 10 tahun lalu.

Baca juga: 3 Gempa Paling Mematikan di Jepang

Gempa Jepang berkekuatan 9,0 magnitudo pada 11 Maret 2011 itu adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Seorang wanita yang kehilangan suami dan cucunya akibat gempa Jepang dan tsunami 2011, berdoa di depan makam di Miyako, prefektur Iwate, Jepang, pada Kamis (11/3/2021). Jepang menggelar peringatan 10 tahun bencana yang melanda wilayah Fukushima tersebut.KYODO NEWS/MUNEYUKI TOMARI via AP Seorang wanita yang kehilangan suami dan cucunya akibat gempa Jepang dan tsunami 2011, berdoa di depan makam di Miyako, prefektur Iwate, Jepang, pada Kamis (11/3/2021). Jepang menggelar peringatan 10 tahun bencana yang melanda wilayah Fukushima tersebut.
Bencana yang dikenal dengan nama Gempa Tohoku atau Gempa Fukushima itu memicu tsunami yang menghancurkan perkotaan, serta merobohkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.

Lebih dari 18.000 orang tewas yang sebagian besar akibat tsunami, dan hampir setengah juta warga mengungsi.

Pemerintah juga mengumumkan, sekitar 3.700 orang tewas sebagian besar akibat efek dari gempa Tohoku dan tsunami tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Tohoku Bikin Jepang Tertunduk Lesu

Associated Press (AP) mewartakan, 40.000 lebih warga masih tidak bisa pulang ke rumah di Fukushima dan sekitarnya, karena terdampak kontaminasi radioaktif.

"Rekonstruksi di daerah yang terdampak berjalan signifikan, tetapi pemulihan jiwa para korban tidak mencapai kemajuan seperti yang diharapkan," kata Makoto Saito guru di SD Minamisoma.

Saito kehilangan putranya yang berusia 5 tahun, Shota, akibat tsunami.

Siswa SMA Sendai dan warga setempat memperingati 10 tahun gempa dan tsunami Fukushima 2011, tepat pukul 14.46 saat bencana mulai melanda wilayah itu. Peringatan ini digelar di Tokyo pada Kamis (11/3/2021).AP PHOTO/HIRO KOMAE Siswa SMA Sendai dan warga setempat memperingati 10 tahun gempa dan tsunami Fukushima 2011, tepat pukul 14.46 saat bencana mulai melanda wilayah itu. Peringatan ini digelar di Tokyo pada Kamis (11/3/2021).
Mewakili para penyintas gempa Fukushima Jepang, Saito berpidato dalam upacara peringatan 10 tahun, bahwa dia khawatir orang-orang di luar zona bencana lupa insiden tersebut, dan dia akan terus menceritakan pelajaran dari musibah tersebut.

Baca juga: Pusat Gempa Jepang 7,3 Magnitudo Dekat Lokasi Tsunami 2011

Sementara itu Kaisar Naruhito mengaku prihatin dengan rakyatnya yang masih kesulitan dan mengalami perubahan drastis dalam hidup mereka, karena kehilangan orang-orang tercinta, pekerjaan, dan komunitasnya.

"Saya juga menekankan pentingnya menyembuhkan luka batin dan menjaga kesehatan mental serta fisik bagi mereka yang menderita, termasuk orang tua dan anak-anak," terangnya.

Kaisar juga menyarankan orang-orang saling membantu tanpa meninggalkan siapa pun dalam situasi sulit ini.

Baca juga: Kondisi Fukushima Usai Diguncang Gempa Jepang 7,3 Magnitudo, Atap Stasiun Bocor dan Tanah Longsor

Di kota Otsuchi, prefektur Iwate, yang balai kotanya hancur akibat tsunami dan 40 karyawannya tewas, keluarga korban dengan jas warna gelap berkumpul di sebidang tanah kosong tempat bangunan itu dulu berdiri.

Kemudian di Ishinomaki, prefektur Miyagi, puluhan warga berdoa di tugu peringatan yang memuat lebih dari 3.000 nama korban.

Upacara peringatan 10 tahun gempa Fukushima ini adalah yang terakhir diselenggarakan pemerintah.

Acara dihelat dua minggu sebelum estafet obor olimpiade dimulai dari Fukushima, untuk mengawali pembukaan Olimpiade Tokyo Juli mendatang yang tertunda.

Baca juga: Kenapa Jepang Sering Mengalami Gempa Bumi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com