Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam Sejarah UEA Tempatkan Duta Besar di Israel

Kompas.com - 02/03/2021, 06:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (1/3/2021) menerima duta besar untuk pertama kalinya dari Uni Emirat Arab (UEA), menyusul kesepakatan bersejarah antar dua negara yang menormalisasi hubungan.

Duta besar UEA, Mohamed Al Khaja, yang tiba di Israel pada Senin pagi waktu setempat dan menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Israel Reuvan Rivlin dalam sebuah upacara di Yerusalem.

UEA adalah negara pertama yang setuju untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan negara Yahudi tersebut di bawah Abraham Accords, sebuah pakta yang ditengahi oleh mantan presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Kerja Sama Formal Israel-UEA Disebut Bersejarah, Palestina: Memalukan

Perjanjian tersebut menjadikan UEA negara ketiga dari negara Arab yang membentuk hubungan resmi dengan Israel.

Sebelumnya telah ada 2 negara dari negara Teluk yang secara resmi membangun hubungan diplomatik dengan negara berlambang bintang Daud, yaitu Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

Setelah UEA, beberapa negara seperti Bahrain, Maroko, dan Sudan kemudian bergabung dengan Abraham Accords.

Baca juga: Presiden Palestina Inisiasi Front Persatuan Palestina untuk Sikapi Perjanjian Damai Israel-UEA

Oleh banyak pihak, perjanjian itu dipandang merusak konsensus Arab yang telah lama dibentuk.

Disebutkan dalam perjanjian Arab tersebut bahwa tidak ada normalisasi dengan Israel sampai mencapai kesepakatan damai antara Israel dengan Palestina.

Pada Senin pagi waktu setempat (1/3/2021), Khaja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi di Yerusalem, yang berharap dia "sukses" dalam "misi bersejarah"-nya.

Baca juga: Momen Bersejarah, Penerbangan Komersial Pertama Israel-UEA Mendarat di Abu Dhabi

Memperhatikan sejarah penunjukannya, Khaja mengatakan dia "sangat bangga dan terhormat menjadi duta besar Emirat pertama untuk Negara Israel".

“Misi saya di sini adalah membina dan mengembangkan hubungan ini,” ujar Khaja, seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (1/3/2021).

"Kami berharap ini akan membawa perdamaian dan kemakmuran bagi rakyat Timur Tengah," ucapnya.

Baca juga: Penasihat Sekaligus Menantu Trump, Jared Kushner Puji Kesepakatan Damai Israel-UEA

Israel membuka kedutaan UEA pada Januari, dengan diplomat veteran Eitan Naeh memimpin misi di Abu Dhabi.

Israel dan UEA telah menandatangani beberapa perjanjian sebelumnya, yaitu tentang penerbangan langsung dan perjalanan bebas visa, bersama dengan kesepakatan tentang perlindungan investasi, sains dan teknologi.

Pada Selasa (2/3/2021), menurut laporan AFP, Khaja dijadwalkan mengunjungi Yad Vashem, pusat pendidikan dan peringatan Holocaust nasional Israel.

Baca juga: Menantu Donald Trump Akan Jadi Orang Pertama yang Naik Penerbangan Komersial Israel-UEA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com