WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Penasihat senior Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, akan menjadi orang pertama yang menikmati penerbangan komersial pertama antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel.
Kushner dijadwalkan mengikuti penerbangan dari Israel ke UEA pekan depan setelah kedua negara itu mengumumkan normalisasi hubungan diplomatik, sebagaimana dilansir The Hill, Selasa (25/8/2020).
Rencananya, Kushner ditemani oleh sejumlah delegasi AS lain dalam perjalanan simbolis pembukaan hubungan diplomatik antara Israel dan UEA tersebut.
Seorang pejabat senior Pemerintah AS mengonfirmasi bahwa delegasi AS dalam perjalanan simbolis tersebut akan terdiri atas Kushner, Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, Utusan Timur Tengah Avi Berkowitz, dan Utusan Iran Brian Hook.
Baca juga: Menlu AS akan Kunjungi UEA dan Israel, Iran dan China akan Dibahas
Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat akan memimpin delegasi Israel untuk memajukan normalisasi antara Israel dan UEA.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, para pejabat akan mengadakan pembicaraan "untuk memajukan perdamaian dan normalisasi" dengan UEA.
Kesepakatan itu menandai kesepakatan perdamaian pertama antara Israel dan negara Arab sejak 1994 dan kesepakatan yang dicapai pertama kali dengan sebuah negara di Teluk Arab.
Dalam pernyataannya, Netanyahu mengatakan, pembicaraan akan berfokus pada sektor penerbangan, pariwisata, perdagangan, keuangan, kesehatan, energi, dan keamanan.
Baca juga: UEA Bantah Sepakati Kerja Sama Pertahanan dengan Israel
"Peristiwa bersejarah ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam Abraham Accords, yakni perjanjian terobosan yang ditengahi Presiden Trump untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan UEA, yang diumumkan pada 13 Agustus," kata pejabat senior pemerintah itu.
Netanyahu menambahkan, kesepakatan tersebut adalah kesepakatan yang bersejarah.
Dia berharap kesepakatan tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara umum dan selama pandemi virus corona secara khusus.
“Saya berharap negara-negara lain di kawasan kita akan bergabung dalam siklus perdamaian,” tambah Netanyahu dalam pernyataannya.
Baca juga: Iran Menyita Kapal UEA, Setelah UEA Tembak Mati 2 Nelayan Iran