Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Palestina Inisiasi Front Persatuan Palestina untuk Sikapi Perjanjian Damai Israel-UEA

Kompas.com - 04/09/2020, 12:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan langka dengan faksi-faksi yang bersaing pada Kamis (3/9/2020), ketika mereka berusaha untuk menghadirkan front persatuan atas kesepakatan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menormalisasi hubungan.

Melansir Reuters pada Jumat (4/9/2020), Pertemuan tersebut diadakan melalui konferensi video, antara Ramallah di Tepi Barat dan Beirut, di mana ketua Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah, hadir.

Jarang sekali bagi kelompok sekuler Hamas dan Abbas yang sekuler Fatah dari Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO) memiliki pertemuan tingkat tinggi seperti itu, setelah bertahun-tahun bertikai.

Baca juga: Momen Bersejarah, Penerbangan Komersial Pertama Israel-UEA Mendarat di Abu Dhabi

Warga Palestina kecewa dengan kesepakatan "normalisasi" negara Teluk dengan Israel yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump.

Mereka melihat langkah tersebut sebagai pengkhianatan yang kemungkinan besar akan melemahkan posisi kesepakatan lama dunia Arab yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah pendudukan.

Abbas telah menolak untuk berurusan dengan pemerintahan Trump selama lebih dari 2 tahun, menuduhnya bias pro-Israel, dan menolak rencana Trump di Timur Tengah, yang diumumkan pada Januari.

Baca juga: Penasihat Sekaligus Menantu Trump, Jared Kushner Puji Kesepakatan Damai Israel-UEA

"Pertemuan kami berada pada tahap yang sangat berbahaya, di mana tujuan nasional kami menghadapi berbagai plot dan bahaya," kata Abbas pada Kamis.

"Untuk berdiri bersama di tengah-tengah konfrontasi dan perlawanan rakyat yang damai terhadap pendudukan (Israel), saya mengundang Anda ke sini untuk menyetujui pembentukan kepemimpinan nasional," lanjut Abbas dalam konferensinya.

Baca juga: Menantu Donald Trump Akan Jadi Orang Pertama yang Naik Penerbangan Komersial Israel-UEA

Berbicara dari kedutaan besar Palestina yang dibentengi di Beirut, Haniyeh juga mengatakan penting untuk memiliki strategi terpadu.

"Kita harus berhasil mengakhiri perpecahan dan membangun posisi Palestina yang bersatu," kata Haniyeh.

"Pada tahap ini, kegagalan dilarang," tandasnya kemudian.

Baca juga: Berdamai, Sambungan Telepon Israel-UEA Mulai Berfungsi

Pejabat senior AS dan Israel mengunjungi Abu Dhabi pada Senin (31/8/2020) dalam perjalanan bersejarah untuk memperkuat kesepakatan UEA.

Penasihat Trump, Jared Kushner mengatakan kepada warga Palestina bahwa mereka harus menerima kesepakatan itu, memulai kembali negosiasi dengan Israel dan tidak "terjebak di masa lalu."

Baca juga: Komunitas Yahudi UEA Anggap Perjanjian Israel-UEA Berbuah Perdamaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com