Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasihat Sekaligus Menantu Trump, Jared Kushner Puji Kesepakatan Damai Israel-UEA

Kompas.com - 31/08/2020, 09:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Penasihat Gedung Putih, Jared Kushner memuji kesepakatan damai antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai suatu 'jalan menuju kemajuan' Timur Tengah.

Komentar Kushner muncul pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien, jelang penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA.

Penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA memiliki nilai simbolis yang besar dan merupakan kuncil soal normalisasi penuh hubungan diplomatik antara Israel dan UEA.

Baca juga: UEA Keluarkan Dekrit, Resmikan Hubungan Damai dengan Israel

Sebelumnya, pada 13 Agustus, UEA mengumumkan sebagai negara Arab ketiga yang menjalin hubungan diplomatik penuh dan resmi dengan Israel, dan sebenarnya juga yang pertama melakukan dalam lebih dari 25 tahun.

Melansir SCMP, pada Sabtu kemarin, UEA secara resmi telah mengakhiri boikot komersialnya terhadap Israel walau pada kenyataannya, kedua negara itu diam-diam telah menjalani bisnis bertahun-tahun.

"Hari ini dengan jelas kita rayakan terobosan bersejarah untuk perdamaian," ujar Kushner seperti dikutip Voice of America, Minggu (30/8/2020).

Baca juga: Oman, Bahrain dan Sudan Diyakini akan Ikuti Langkah UEA

 

Dia juga menambahkan bahwa kesepakatan itu akan menciptakan kerja sama ekonomi, keamanan dan religius yang sebelumnya "tidak terpikirkan".

"Sementara perjanjian damai ini dianggap oleh banyak orang sebagai (suatu hal yang) tidak mungkin, (namun) kini sudah diatur lebih," kata Kushner yang juga mengklaim bahwa dia telah mendengar optimisme di seluruh wilayah sejak kesepakatan itu diumumkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com