VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Benediktus XVI merespons rencana penerusnya, Paus Fransiskus, yang hendak berkunjung ke Irak.
Kepada harian Italia Corriere della Sera, Paus Benediktus menuturkan bahwa perjalanan itu tentunya merupakan agenda yang penting.
Baca juga: Ahli Peringatkan Bahaya Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak
Namun, Paus yang meletakkan jabatan delapan tahun silam itu menyoroti situasi keamanan di Timur Tengah maupun virus corona.
"Masa ini tengah sulit. Menjadikannya kunjungan yang berbahaya," ujar Paus Benediktus XVI yang saat ini tinggal di biara kawasan Vatikan.
"Belum lagi situasi di Irak yang tengah tidak stabil. Jadi, saya akan menemani Fransiskus dengan doa saya," lanjutnya.
Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama yang akan mengunjungi Irak selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (5/3/2021).
Meski diumumkan pada Desember 2020, Vatikan sebenarnya punya hak untuk menunda kunjungan di menit-menit terakhir.
Tetapi Paus berusia 84 tahun itu tetap melanjutkan agendanya, meski sebagian publik Irak harus melihatnya dari televisi.
Negara tetangga Iran itu kini mengalami gelombang kedua corona, di mana pemerintah menerapkan jam malam dan lockdown akhir pekan.
Beberapa hari sebelum kunjungan, Duta Besar Vatikan untuk Irak positif Covid-19, demikian keterangan pejabat setempat Minggu (28/2/2021).
Dilansir AFP Senin (1/3/2021), Paus Fransiskus berniat untuk memenuhi impian mendiang Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga: Paus Fransiskus Lakukan Kunjungan Kepausan Pertama ke Irak Pekan Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.