Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Lakukan Kunjungan Kepausan Pertama ke Irak Pekan Ini

Kompas.com - 01/03/2021, 11:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus akan memulai kunjungan kepausan pertamanya di Irak pada Jumat (5/3/2021).

Kunjungan ini dilakukan ketika Irak yang dilanda konflik puluhan tahun, menghadapi gelombang kedua wabah virus corona dan perang.

Perang memangkas banyak jumlah umat Kristen di Irak, dari 1,5 juta pada 2003 menjadi hanya 400.000 saat ini.

Baca juga: Warga Kristen Irak Anggap Kunjungan Paus Fransiskus sebagai Pesan Harapan

Paus berusia 84 tahun itu berencana menjalin solidaritas dengan umat Kristiani di Irak dan 40 juta warga lainnya di negara itu selama seminggu.

AFP melaporkan, dari pusat kota Baghdad hingga kota suci Syiah Najaf, spanduk selamat datang yang menampilkan fotonya dan gelar Arab "Baba Al Vatican" sudah dipasang di jalan-jalan.

Jalanan juga diaspal dan gereja-gereja di daerah terpencil dipercantik guna menyambut paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut.

"Pesan Paus adalah gereja berdiri di samping mereka yang menderita," kata Najeeb Michael Uskup Agung Katolik Khaldea di kota Mosul.

"Dia akan punya kata-kata kuat untuk Irak, di mana kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan."

Baca juga: Paus Fransiskus Izinkan Leluhur Pangeran William Diproses Menjadi Santo

Akar kuno

Komunitas Kristiani Irak adalah salah satu yang tertua dan paling beragam di dunia, dengan Khaldea dan umat Katolik lainnya berjumlah sekitar separuhnya, bersama Ortodoks, Armenia, Protestan, dan lainnya.

Pada 2003 ketka invasi pimpinan AS menggulingkan diktator Saddam Hussein, umat Kristiani berjumlah sekitar 6 persen dari 25 juta warga Irak.

Namun, ketika kekerasan sektarian membuat golongan minoritas terpojok, jumlah umat Kristiani menipis meski populasi nasional melonjak.

William Warda salah satu pendiri Organisasi HAM Hammurabi mengatakan, kini hanya sekitar 1 persen umat Kristiani dari populasi penduduk Irak.

Sebagian besar terpusat di provinsi Niniwe di utara, yang masih banyak menggunakan dialek Aram, bahasa Yesus Kristus.

Baca juga: Paus Fransiskus Angkat Bicara soal Kudeta Myanmar dan Panjatkan Doa

Sri Paus Fransiskus adalah pendukung vokal solidaritas antaragama, dan telah mengunjungi beberapa negara mayoritas Muslim seperti Babglades, Turki, Maroko, dan Uni Emirat Arab.

Paus berharap kunjungannya ke Irak dapat menjalin solidaritas yang sama dengan Muslim Syiah komunitas mayoritas di Irak.

Sebagai bagian dari upayanya, Paus akan bertemu dengan ulama tertinggi Ayatollah Ali Sistani di rumahnya di Najaf.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Paus Fransiskus Tunjuk Perempuan Jadi Wakil Sekretaris Sinode Uskup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com