VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus diminta berhenti memakan pasta dan diet demi menyembuhkan sakit punggung yang diderita.
Dokter sudah meminta pontiff 84 tahun itu untuk menurunkan berat badan hingga 1,8 kilogram demi meredakan linu panggulnya.
Paus asal Argentina itu dilaporkan sudah melewati sejumlah agenda di Vatikan karena penyakitnya itu, dengan kunjungan ke Irak pada Maret terancam batal.
Baca juga: Paus Fransiskus Bakal Bertemu Ulama Syiah di Irak
Pada Kamis (28/1/2021), Paus Fransiskus bahkan harus duduk ketika hadir dalam audiensi dengan para kardinal.
"Saya seharusnya berbicara sambil berdiri. Tetapi sakit punggung saya begitu menyiksa. Tamu yang ini luar biasa jahatnya," kelakarnya.
"Jadi jika kalian bersedia memaafkan dan mengampuni saya, izinkan saya untuk tetap duduk dalam pertemuan ini," ujar dia.
Sumber di Vatikan mengungkapkan, Sri Paus diminta untuk makan semangkuk nasi dan buah, sayuran, minyak zaitun, maupun ikan dalam jumlah banyak.
Diwartakan The Sun Jumat (29/1/2021), Paus yang berasal dari Argentina itu diminta menghentikan makan pasta maupun pizza.
"Jika beliau menuruti kata dokter, saya rasa beliau bakal baik-baik saja. Tetapi sejauh ini selera beliau sehat," kata si sumber.
Meski punggungnya menderita, Paus dilaporkan menerima suntikan vaksin Covid-19 dan menyerukan umat Katolik mengikutinya demi "tanggung jawab etis".
Namun, kabar tidak mengenakan menghampiri Paus Fransiskus di mana dokter pribadinya, Fabrizio Soccorsi, meninggal di usia 78 tahun.
Soccorsi yang semasa hidupnya mendapatkan perawatan atas penyakit kanker meninggal akibat komplikasi virus corona.
Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Jatuhnya Sriwijaya Air dan Gempa Sulbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.