Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Sakit Punggung, Paus Fransiskus Diminta Diet dan Setop Makan Pasta

Kompas.com - 31/01/2021, 14:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus diminta berhenti memakan pasta dan diet demi menyembuhkan sakit punggung yang diderita.

Dokter sudah meminta pontiff 84 tahun itu untuk menurunkan berat badan hingga 1,8 kilogram demi meredakan linu panggulnya.

Paus asal Argentina itu dilaporkan sudah melewati sejumlah agenda di Vatikan karena penyakitnya itu, dengan kunjungan ke Irak pada Maret terancam batal.

Baca juga: Paus Fransiskus Bakal Bertemu Ulama Syiah di Irak

Pada Kamis (28/1/2021), Paus Fransiskus bahkan harus duduk ketika hadir dalam audiensi dengan para kardinal.

"Saya seharusnya berbicara sambil berdiri. Tetapi sakit punggung saya begitu menyiksa. Tamu yang ini luar biasa jahatnya," kelakarnya.

"Jadi jika kalian bersedia memaafkan dan mengampuni saya, izinkan saya untuk tetap duduk dalam pertemuan ini," ujar dia.

Sumber di Vatikan mengungkapkan, Sri Paus diminta untuk makan semangkuk nasi dan buah, sayuran, minyak zaitun, maupun ikan dalam jumlah banyak.

Diwartakan The Sun Jumat (29/1/2021), Paus yang berasal dari Argentina itu diminta menghentikan makan pasta maupun pizza.

"Jika beliau menuruti kata dokter, saya rasa beliau bakal baik-baik saja. Tetapi sejauh ini selera beliau sehat," kata si sumber.

Meski punggungnya menderita, Paus dilaporkan menerima suntikan vaksin Covid-19 dan menyerukan umat Katolik mengikutinya demi "tanggung jawab etis".

Namun, kabar tidak mengenakan menghampiri Paus Fransiskus di mana dokter pribadinya, Fabrizio Soccorsi, meninggal di usia 78 tahun.

Soccorsi yang semasa hidupnya mendapatkan perawatan atas penyakit kanker meninggal akibat komplikasi virus corona.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Jatuhnya Sriwijaya Air dan Gempa Sulbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com