KOMPAS.com - Jika buronan di seluruh dunia umumnya hidup dalam persembunyian, pimpinan organisasi kriminal Semion Mogilevich diperlakukan secara berbeda.
Namanya muncul dalam berbagai dokumen rahasia yang bocor mulai dari wikileaks, panama paper. Termasuk dalam dokumen rahasia FinCEN juga bocor tahun lalu. Dokumen itu mengungkap keterlibatannya dalam berbagai kasus pencucian uang di seluruh dunia.
Semion Mogilevich adalah bos kejahatan terorganisir Rusia kelahiran Ukraina. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai 10 miliar dollar AS (Rp 142,4 triliun).
Agen keamanan di seluruh dunia menyebutnya sebagai "bos dari segala bos" bagi sebagian besar sindikat mafia. Sementara beberapa pengamat melihatnya sebagai bankir top organisasi kriminal dan bukan bos biasa.
Pada 2009, Mogilevich ditempatkan di daftar Sepuluh Orang Paling Dicari FBI dan interpol Eropa. Hadiah 100.000 dollar AS (Rp 1,9 miliar) disiapkan bagi informan yang bisa mengarahkan aparat pada penangkapannya.
Namun The Sun dalam laporannya mengatakan nama Mogilevich kini seolah dihapus dari daftar pencarian. Masalahnya tempatnya tinggalnya saat ini tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.
Kondisi itu dengan jelas memperlihatkan kekuatannya dibanding buron lain dalam daftar kriminal interpol dunia. Padahal semua pihak tahu persis di mana dia berada.
Mogilevich masih hidup bebas di Moskow meskipun ada surat perintah yang dikeluarkan untuk menahannya.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Matteo Messina Denaro, Mafia Terkaya Italia dan Buron Paling Dicari Dunia
Semion Mogilevich lahir dalam sebuah keluarga Yahudi pada 30 Juni 1946 di Kiev, Ukraina. Pada 1968, Mogilevich lulus dengan predikat di bidang ekonomi dari University of Lviv.
Keterlibatannya dalam aksi kejahatan dan penipuan terjadi tak lama setelah pendidikan formalnya selesai. Dia sudah mulai berdagang dengan mata uang asing secara ilegal pada 1970-an di Uni Soviet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.