Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Tanah, Seorang Istri Dibunuh Mafia dan Jadi Makanan Babi

Kompas.com - 07/01/2021, 18:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Seorang istri di wilayah Calabria, Italia, dibunuh dan dijadikan makanan babi pada 2016 akibat sengketa lahan dengan mafia.

Diberitakan AFP pada Rabu (6/1/2021), sengketa bermula saat wanita tersebut tak mau menyerahkan tanahnya ke tetangga yang punya hubungan dengan klan mafia.

Kasusnya memang sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu, tetapi baru terkuak belakangan ini dari pengakuan para mantan mafia.

Baca juga: Parlemen Taiwan Disiram Jeroan Babi dalam Protes Pelonggaran Impor

Korban bernama Maria Chindamo seorang pengusaha berusia 42 tahun. Ia menghilang tanpa jejak pada 6 Mei 2016 di luar lahan pertaniannya, di kotamadya Limbadi dekat pantai barat Calabria.

Antonio Cossidente eks mafioso yang kini bekerja dengan pihak berwenang, menuduh pembunuhan itu dilakukan seorang tokoh berpengaruh di wilayah kekuasaan 'Ndrangheta.

Pengakuannya diungkap dalam transkrip yang diterbitkan situs berita regional, Il Vibonese.

Baca juga: Tepergok Selingkuhi Istri Orang, Pria Ini Dikurung di Kandang Babi Lalu Diceburkan ke Sungai

Cossidente mengatakan, dia dapat informasi dari anggota muda 'Ndrangheta yang ditemuinya di penjara, dan eks mafia lainnya bernama Emanuele Mancuso.

"Wanita itu dijadikan makanan babi," ucapnya menirukan keterangan Mancuso.

Cossidente sempat dipenjara pada 2019 sebagai bagian dari penyelidikan kematian Chindamo, tapi kini sudah dibebaskan. Dia punya hubungan dekat dengan klannya Mancuso.

Hilangnya Chindamo si pemilik tanah terjadi satu tahun setelah suaminya bunuh diri, yang mempersulit para penyelidik mencari petunjuk.

Media Italia melaporkan, polisi spesialis anti-mafia sedang memeriksa tuduhan Cossidente.

Baca juga: Kebun Binatang London Datangkan Babi Paling Jelek di Dunia dari Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com