LISBON, KOMPAS.com – Lebih dari 500 ekor rusa dan babi hutan di Portugal dibantai oleh para pemburu Spanyol.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (24/12/2020), para pemburu itu berpose bersama hewan-hewan malang tersebut. Foto-foto itu lantas beredar luas di internet.
Menteri Lingkungan Portugal Joao Fernandes mengatakan para pemburu dari Spanyol tersebut berjumlah 16 orang dan telah membantai 540 rusa dan babi hutan.
Baca juga: Dikira Rusa, Pria Ini Ditembak Mati Pemburu Lain
Fernandes menambahkan, perilaku keji tersebut merupakan kejahatan serius dan para pelaku harus dituntut.
Publik Portugal juga dibuat marah atas pembantaian terhadap hewan-hewan liat tersebut.
Foto-foto yang beredar luas di internet tersebut menunjukkan rusa dan babi hutan yang tak bernyawa dijejer sementara para pemburu tersenyum dan tertawa di belakangnya.
Baca juga: Pemburu Harimau Amur yang Bunuh, Kuliti dan Hendak Jual Satwa Itu Ditangkap
Menurut media lokal, foto-foto tersebut mulanya diunggah oleh salah satu pemburu di akun Instagram-nya.
Pihak berwenang di Portugal telah meluncurkan penyelidikan atas perburuan yang berlangsung di perkebunan pribadi Torre Bela di Azambuja, Lisbon, Portugal.
Fernandes menambahkan, aksi keji tersebut dapat mengganggu upaya pemeliharaan keanekaragaman hayati dan merusak ekosistem.
Baca juga: Seekor Simpanse Tewas Setelah 11 Hari Diselamatkan dari Siksaan Pemburu Liar
Pekan lalu, Institut Konservasi Alam dan Hutan (ICNF) Portugal telah meluncurkan penyelidikan untuk kasus pembantaian tersebut.
ICNF mengatakan, awalnya pihaknya tidak tahu menahu ihwal perburuan dan pembantaian tersebut.
ICNF menambahkan, pihaknya baru mengetahui setelah foto-foto mengerikan itu tersebar luas di dunia maya.
Baca juga: Naas, Pemburu Ini Justru Dibunuh Rusa Buruannya
Mengingat banyaknya hewan yang dibunuh, ICNF meluncurkan penyelidikan bersama dengan badan pengelola kawasan perburuan wisata.
Hal itu untuk menyelidiki fakta dan kemungkinan tindakan terlarang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Pemerintah Azambuja juga sedang menyelidiki tujuan pengiriman dari hewan-hewan yang telah mati itu.
Baca juga: Rafiki, Gorila Terkenal yang Terancam Punah, Mati Ditombak oleh Pemburu
Di Portugal, kesejahteraan hewan liar kini mendapat perhatian yang sangat serius setelah Partai People – Animals – Nature mendapatkan kursi di Parlemen Portugal pada 2015.
Partai tersebut kembali memperoleh kursi di Parlemen Portugal pada 2019.
Baca juga: Jerapah Putih yang Langka di Kenya Dibunuh Pemburu Gelap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.