Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Desak China Segera Beri Akses Masuk kepada Tim WHO

Kompas.com - 07/01/2021, 17:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

CANBERRA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia mendesak China tidak menunda pemberian izin masuk kepada pakar virus corona WHO, dalam misi penyelidikan asal usul Covid-19.

“China harus memberikan akses ke pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Covid-19, tanpa penundaan,” kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne melansir Reuters pada Kamis (7/1/2021).

Awal pekan ini, kepala WHO mengatakan dia "sangat kecewa" karena China masih belum mengizinkan masuknya tim ahli virus corona internasional.

Baca juga: Ada Indikasi Politis Tertundanya Tim WHO Selidiki Asal-usul Virus Corona di China

"Kami berharap izin yang diperlukan untuk perjalanan tim WHO ke China dapat dikeluarkan tanpa penundaan," kata Payne.

Dia menegaskan kembali pentingnya studi ilmiah yang diadakan WHO dan berkata: “Kami menantikan temuan dari misi lapangan internasional ke China.”

Virus corona baru diyakini pertama kali muncul di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019.

Sejak itu virus ini menyebar secara global, menginfeksi lebih dari 86 juta orang dan menewaskan lebih dari 1,8 juta, menurut perhitungan Reuters.

Baca juga: Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Covid-19 Ditolak Masuk China

Australia telah menjadi suara terdepan dalam menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul Covid-19. Hal ini sedikit banyak telah membuat hubungannya dengan China memburuk.

China, mitra dagang utama Australia, sejak itu membatasi impor daging sapi.

“Negeri Panda” juga memberlakukan tarif pada anggur Australia dan mengatakan kepada industri penggilingan dalam negerinya untuk berhenti membeli kapas Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com