WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush turut berkomentar atas penyerbuan Capitol Hill, Kamis pagi (7/1/2020) waktu setempat.
Presiden ke-43 AS yang menjabat pada 2001-2009 itu menyamakan Amerika di penyerbuan Gedung Capitol sebagai "Banana Republic".
"Saya syok dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu dan kurangnya rasa hormat yang ditujukan hari ini untuk institusi kami, tradisi kami, dan penegakan hukum mati," kata Bush dikutip dari AFP.
Baca juga: Penyerbuan Capitol Hill, 4 Eks Presiden AS Kompak Serang Trump
Komentar tersebut dilontarkan Bush untuk menyerang Donald Trump atas kerusuhan Gedung Capitol, yang juga dihujat oleh tiga eks presiden AS lainnya yaitu Bill Clinton, Barack Obama, dan Jimmy Carter.
Lantas, apa yang dimaksud "Banana Republic" oleh Bush?
Dilansir dari situs web Merriam-Webster, istilah "Banana Republic" bermula tahun 1901 ketika Ainslee's Magazine menerbitkan cerita pendek karya penulis Olivier Henry.
Judul cerpen itu Rouge et Noir dan mengambil tempat di banana republic of Costaragua.
Kemudian tiga tahun berselang, cerita itu diterbitkan lagi di novel Cabbages and Kings, tetapi nama negaranya diubah jadi Anchuria.
Baca juga: Penyerbuan Capitol Hill, 4 Orang Dilaporkan Tewas
Cabbage and Kings mengisahkan negara yang korup dan tidak stabil. Penulisnya, William S Porter, terinspirasi dari Honduras.
Alkisah Porter yang bekerja sebagai teller bank pada 1895 di Austin, Texas, menggelapkan dana untuk biaya pengobatan istrinya yang sakit parah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.