Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Tahun Warga Australia Bisa Habiskan Miliaran Dolar Demi Konsumsi Narkoba

Kompas.com - 27/02/2021, 23:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Sebuah laporan menyebutkan bahwa warga Australia menghabiskan dana miliaran dolar setiap tahunnya untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Komisi Intelijen Kriminal Australia (Australian Criminal Intelligence Commission/ACIC) pada Kamis (25/2/2021) menerbitkan laporan ke-12 dari Program Pemantauan Obat dalam Air Limbah Nasional (National Wastewater Drug Monitoring Program/NWDMP), yang telah mengukur tingkat penggunaan obat-obatan di Australia sejak 2017.

Baca juga: [Cerita Dunia]: Bos dari Segala Bos, Miguel Angel Felix Gallardo, “Arsitek” Perang Narkoba

Diperkirakan bahwa warga Australia mengonsumsi 11.147 kg metamfetamin atau sabu-sabu pada tahun keempat survei, turun dari 11.516 kg pada tahun ketiga.

Melansir Xinhua News pada Kamis (25/2/2021), konsumsi kokaina meningkat dari 4.636 kg menjadi 5.675 kg.

Baca juga: Istri Bandar Narkoba El Chapo Menyerahkan Diri secara Sukarela

 

Sedangkan MDMA, yang juga dikenal sebagai ekstasi, meningkat 400 kg.

Menurut laporan itu, warga Australia menghabiskan 8,9 miliar dollar Australia (Rp 97,8 triliun) untuk obat-obatan terlarang, dengan 78 persen di antaranya, atau setara 6,96 miliar dollar Australia (Rp 76,5 triliun), dihabiskan untuk narkoba jenis sabu-sabu.

Baca juga: Akibat Salah Paham, Polisi Filipina Baku Tembak Antar-anggota Saat Gerebek Gembong Narkoba

"Obat-obatan terlarang bersifat melemahkan dan menghancurkan kehidupan serta struktur sejumlah besar komunitas di Australia," kata Michael Phelan, yang menjabat kepala eksekutif ACIC, dalam pernyataan media.

"Kelompok kriminal terorganisasi menghasilkan uang melalui cara-cara ilegal apa pun yang bisa mereka tempuh dan meraup keuntungan dari impor, pembuatan, perdagangan, dan penjualan obat-obatan terlarang yang merugikan masyarakat," ujar Phelan.

Baca juga: Sosok Istri El Chapo, Ratu Kecantikan yang Jadi Bandar Narkoba

"Dengan mengukur tingkat konsumsi obat-obatan terlarang dan obat-obatan legal dengan potensi penyalahgunaan, NWDMP dapat mengidentifikasi sumber ancaman baru dan digunakan sebagai indikator kunci dari bahaya yang ditimbulkan oleh berbagai zat ini," imbuhnya. 

Untuk kajian ini, sampel air limbah diambil dari sejumlah lokasi yang mencakup 56 persen populasi Australia, atau sekitar 13,2 juta orang.

Baca juga: Ditangkap di Bandara AS, Istri Gembong Narkoba El Chapo Dipenjara Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com