Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tokoh Militer yang Berhasil Melakukan Kudeta, Ada Siapa Saja?

Kompas.com - 13/02/2021, 14:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com – Kudeta militer terjadi ketika ada penggulingan pemerintahan secara tiba-tiba, biasanya oleh militer negara.

Motif tindakan tersebut adalah untuk mengganti pemerintah yang telah eksis terlebih dahulu dengan badan lain dari militer itu sendiri, atau sipil yang dipilih oleh penguasa.

Kudeta bisa berlangsung tanpa darah dan bisa pula memerlukan tumbal. Tak jarang beberapa kudeta berujung perang saudara yang merenggut banyak korban jiwa.

Dilansir dari History, berikut 5 tokoh terkenal yang mampu menembus tampuk kekuasaan melalui jalan kudeta.

Baca juga: 7 Hukuman Mati Paling Kejam dan Tidak Biasa Zaman Sejarah

1. Napoleon Bonaparte

Salah satu lukisan yang menampilkan sosok penguasan Perancis, Napoleon Bonaparte.BBC Salah satu lukisan yang menampilkan sosok penguasan Perancis, Napoleon Bonaparte.

Segera setelah kembali dari kampanye militernya di Mesir pada Oktober 1799, Napoleon Bonaparte mulai berencana menggulingkan Direktori beranggotakan lima orang yang memerintah Perancis.

Direktori ini dianggap kurang kompeten melaksanakan pemerintahan setelah Revolusi Perancis pecah, mengganti sistem kerajaan menjadi republik.

Dengan dukungan dari beberapa rekan konspirator tingkat tinggi, termasuk dua dari lima anggota direktori, Napoleon mengatur sesi legislatif khusus yang berlangsung di Paris pada 10 November.

Kudeta ini kelak dikenal sebagai Kudeta 18 Brumaire.

Menggunakan kombinasi propaganda, penyuapan, dan intimidasi, dia berharap dapat membujuk legislatif untuk menugaskannya.

Baca juga: 7 Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Ada Korea Utara

Majelis rendah malah membombardirnya dengan pelecehan, mengutuk Napoleon, serta mengusirnya.

Tetapi Napoleon tetap berhasil menang dengan meyakinkan pasukan untuk membersihkan daerah itu.

Dia kemudian membentuk sekelompok kecil badan legislatif yang dipilih sendiri untuk menghapus Direktori dan membuat sistem pemerintahan Konsulat.

Dia dengan cepat menjadi konsul pertama. Setelah itu, Napoleon menyelesaikan konsolidasi kekuasaannya pada 1804 ketika dia menobatkan dirinya sebagai kaisar.

Baca juga: 7 Paspor Terkuat di Dunia Tahun 2021, Milik Negara Mana Saja?

2. Francisco Franco

Francisco Franco pada tahun 1954.ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / AP Francisco Franco pada tahun 1954.

Ketika koalisi berhaulan kiri memenangi pemilihan Spanyol pada Februari 1936, Jenderal Francisco Franco ditempatkan di sebuah pos terpencil di Kepulauan Canary.

Meski dia mengetahui rahasia plot kudeta di antara sesama perwira militer, dia awalnya ragu-ragu untuk bergabung.

Dia akhirnya menjadi yakin setelah pembunuhan pembalasan terhadap seorang politikus konservatif.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com