KOMPAS.com - Tahun lalu berita mengejutkan muncul di Rusia, ketika pemimpin oposisi Alexei Navalny tiba-tiba jatuh sakit akibat diracuni.
Navalny tumbang di pesawat dalam penerbangan dari Siberia, dan diyakini terkena racun Novichok.
Rusia sendiri memang dikenal memiliki koleksi racun mematikan era Soviet, yang sampai sekarang masih dipakai.
Baca juga: 5 Hukuman Penjara Terlama di Dunia, Harun Yahya Bukan yang Pertama
Sebelum Navalny, eks mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, juga hampir tewas akibat racun Novichok.
Keduanya ditemukan pingsan di sebuah bangku taman di kota Salisbury, Inggris, pada Maret 2018.
Parahnya gejala keracunan Novichok membuat korban langsung pingsan, bahkan dalam kasus Navalny dia sempat induksi koma.
Meski begitu, ternyata ada racun-racun lain yang tak kalah mematikan dibandingkan Novichok.
Dilansir The Conversation, inilah 5 racun paling mematikan di dunia.
Baca juga: 5 Prediksi Nasib Trump di Gedung Putih 11 Hari Jelang Lengser
Ceritanya pada 7 September 1978 dia sedang menunggu bus di dekat Jembatan Waterloo, lalu merasakan ada sesuatu yang membentur belakang paha kanannya.
Markov lalu menengok ke sekelilingnya, dan yang dia ingat saat itu hanya seorang pria membungkuk untuk mengambil payung.
Gejala yang dialaminya adalah demam tinggi dan dia meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit.
Hasil otopsi menemukan bola kecil yang terbuat dari paduan platinum-iridium di paha Markov.
Bola itu berisi sedikit ricin dan kemungkinan ditembakkan dari senapan angin yang disamarkan menjadi payung.
Ricin berasal dari biji tanaman Ricinus communis, dan bisa membunuh orang jika dihirup atau disuntik.
Baca juga: 5 Twit Paling Kontroversial Donald Trump Selama Jadi Presiden AS