Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Racun Paling Mematikan di Dunia, Kena Sedikit Saja Langsung Tewas Seketika

Kompas.com - 16/01/2021, 18:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Tahun lalu berita mengejutkan muncul di Rusia, ketika pemimpin oposisi Alexei Navalny tiba-tiba jatuh sakit akibat diracuni.

Navalny tumbang di pesawat dalam penerbangan dari Siberia, dan diyakini terkena racun Novichok.

Rusia sendiri memang dikenal memiliki koleksi racun mematikan era Soviet, yang sampai sekarang masih dipakai.

Baca juga: 5 Hukuman Penjara Terlama di Dunia, Harun Yahya Bukan yang Pertama

Sebelum Navalny, eks mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, juga hampir tewas akibat racun Novichok.

Keduanya ditemukan pingsan di sebuah bangku taman di kota Salisbury, Inggris, pada Maret 2018.

Parahnya gejala keracunan Novichok membuat korban langsung pingsan, bahkan dalam kasus Navalny dia sempat induksi koma.

Meski begitu, ternyata ada racun-racun lain yang tak kalah mematikan dibandingkan Novichok.

Dilansir The Conversation, inilah 5 racun paling mematikan di dunia.

Baca juga: 5 Prediksi Nasib Trump di Gedung Putih 11 Hari Jelang Lengser

1. Ricin

Ilustrasi racun.Shutterstock Ilustrasi racun.
Racun yang berasal dari tanaman ini pernah dipakai untuk membunuh pembangkang Bulgaria, Georgi Markov, yang diasingkan ke London.

Ceritanya pada 7 September 1978 dia sedang menunggu bus di dekat Jembatan Waterloo, lalu merasakan ada sesuatu yang membentur belakang paha kanannya.

Markov lalu menengok ke sekelilingnya, dan yang dia ingat saat itu hanya seorang pria membungkuk untuk mengambil payung.

Gejala yang dialaminya adalah demam tinggi dan dia meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit.

Hasil otopsi menemukan bola kecil yang terbuat dari paduan platinum-iridium di paha Markov.

Bola itu berisi sedikit ricin dan kemungkinan ditembakkan dari senapan angin yang disamarkan menjadi payung.

Ricin berasal dari biji tanaman Ricinus communis, dan bisa membunuh orang jika dihirup atau disuntik.

Baca juga: 5 Twit Paling Kontroversial Donald Trump Selama Jadi Presiden AS

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com