Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Garis Maginot, Benteng Keropos yang Dibanggakan Perancis

Kompas.com - 09/02/2021, 13:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Perancis dalam kisah perang dengan bangganya menggembar-gemborkan benteng pertahanan mereka di Garis Maginot, setelah selesai dibangun selama 10 tahun.

Namun, nyatanya kekokohan garis pertahanan itu tak seperti yang dibanggakan "Negeri Eiffel".

Benteng-bentengnya hancur dibombardir Jerman hanya dalam 6 minggu, dan Garis Maginot pun jatuh ke tangan musuh tahun 1940-an.

Baca juga: Kisah Perang: Schwerer Gustav, Meriam Terbesar Sejagat Raya Milik Nazi

Kekalahan itu adalah salah satu yang tercepat di Perang Dunia II melawan Jerman. menurut data dari The Insider.

Perancis menyerah hanya 6 minggu setelah invasi darat pimpinan Adolf Hitler pada 10 Mei 1940.

Awal pembangunan

Garis Maginot yang membentang di perbatasan Perancis dan melintasi beberapa negara tetangga, pada dasarnya adalah parit yang dimodifikasi.

Seperti parit lainnya, garis pertahanan itu adalah peninggalan Perang Dunia I tetapi sudah kalah canggih dibandingkan strategi Perang Dunia II, seperti blitzkrieg (serangan kilat) Nazi misalnya.

Nama Maginot diambil dari Menteri Perang Andre Maginot (1877-1932).

Baca juga: Kisah Perang: Luftwaffe, AU Nazi Spesialis Serangan Kilat Blitzkrieg

Ia bertugas di Perang Dunia I sampai mengalami cedera berat pada November 1914, yang membuat Maginot harus memakai kruk serta tongkat jalan selama sisa hidupnya.

Setelah bertugas di Perang Dunia I, Andre Maginot didapuk sebagai Menteri Perang Perancis lalu menjabat Presiden Komisi Angkatan Darat.

Dia membantu menyelesaikan rancangan Garis Maginot di sepanjang perbatasan timur laut, dan disokong dana negara untuk membangunnya.

History mengisahkan, garis pertahanan ini terdiri dari 22 benteng bawah tanah besar dan 36 benteng kecil, serta bunker dan jalur rel.

Benteng utama Garis Maginot membentang dari La Ferte (30 km di timur Sedan) ke Sungai Rhine, tetapi juga membentang di sepanjang Sungai Rhine dan perbatasan dengan Italia.

Baca juga: Kisah Perang: 6 Meriam Terbesar yang Pernah Dipakai Bertempur

Keropos

Perancis membangun sebagian besar benteng terbesar mereka di timur laut karena ingin melindungi populasi mereka yang banyak di sana.

Wilayah tersebut juga merupakan sektor industri utama, dan sumber daya alam yang melimpah di dekat lembah Moselle.

Garis Maginot dibangun jelang awal 1930-an dengan beragam ketinggian. Garis putus-putus di seberang Belgia dan Swiss dalam peta menunjukkan benteng pedesaan.

Kelemahan itulah yang diincar Jerman, karena Belgia saat itu adalah dataran terbuka di Eropa.

Serangan pertama Jerman terhadap Garis Maginot terjadi tanggal 16 Mei 1940, yang diarahkan ke benteng La Ferte di ujung paling barat garis tersebut.

Baca juga: Kisah Perang: Tank Fury dan Cerita-cerita yang Tak Diungkap di Film

Terlepas dari kekokohan dan desainnya yang rumit, Garis Maginot tak bisa menahan invasi Jerman yang memasuki Belgia pada Mei 1940.

Rapuhnya Garis Maginot membuat Perancis tak banyak berkutik dalam perang yang berlangsung lima tahun ini.

Kamus Merriam-Webster bahkan mengartikan Garis Maginot sebagai "penghalang atau strategi pertahanan yang memberi rasa aman palsu."

Meski begitu, para sejarawan menyarankan agar definisi tersebut diganti, mengingat Garis Maginot tidak bisa dibilang gagal total.

Benteng itu memang gagal di mata orang Perancis pada umumnya, tetapi termasuk benteng paling modern pada masanya yang bisa memenuhi misi, menurut Michael Seramour penulis asal "Negeri Eiffel" yang menulis tentang Garis Maginot.

Baca juga: Kisah Perang Anglo-Zanzibar: Baru 2 Menit Sultan Kabur, Istana Hancur, 38 Menit Selesai

"Garis itu memaksa Wehrmacht Jerman untuk menyerang lewat daratan Belgia lagi seperti tahun 1914, dan melumpuhkan sebagian pasukannya."

Dalam bukunya Seramout menulis bahwa mengalihkan serangan Jerman ke Belgia termasuk rencana Perancis, karena tank Perancis jumlahnya hampir sama dengan tank Jerman di sana, sekitar 2.500 unit.

Akan tetapi apa pun hasil yang diklaim oleh orang-orang, Garis Maginot tetap dicap gagal dalam kisah perang karena tidak sekokoh yang diharapkan.

Baca juga: Kisah Perang: Chris Kyle, Sosok di Balik Legenda American Sniper

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com