Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

George Shultz, Menlu AS yang Bantu Akhiri Perang Dingin, Meninggal pada Usia 100 Tahun

Kompas.com - 08/02/2021, 11:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia diplomasi AS, di mana mantan Menteri Luar Negeri George Shultz meninggal pada usia 100 tahun.

Shultz merupakan diplomat "Negeri Uncle Sam" yang dikenal membentuk kebijakan luar negeri negara adidaya itu pada abad 20.

Salah satu prestasinya adalah membantu meningkatkan relasi dengan Uni Soviet, dan ikut andil dalam berakhirnya Perang Dingin.

Baca juga: Presiden China Peringatkan Konsekuensi “Perang Dingin Baru,” Singgung Biden?

Lembaga think tank Hoover Institution mengungkapkan, George Shultz meninggal pada Sabtu (6/2/2021) di rumahnya di Stanford, California.

George Shultz mengabdi pada tiga presiden AS yang berbeda, mulai dari Dwight Eisenhower, Richard Nixon, hingga Ronald Reagan.

Di bawah kepemimpinan Presiden Reagan, Shultz disebut menghabiskan medio 1980-an untuk meningkatkan hubungan dengan Kremlin.

Direktur Hoover Institution Condoleezza Rice menyatakan, Shultz adalah sosok negarawan dan patriot AS sejati.

"Dia akan dikenang dalam sejarah sebagai sosok yang membuat dunia jadi tempat yang lebih baik," papar Rice yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS.

Siapa George Shultz?

Dilansir BBC, Minggu (7/2/2021), dia lahir di New York pada 1920. Dia sempat belajar ekonomi sebelum terjun ke Perang Dunia II.

Baca juga: Bunker Menakutkan Peninggalan Era Perang Dingin Ini Dijual Rp 482 Juta

Veteran dari Korps Marinir AS itu kemudian melanjutkan pendidikan dan bekerja di pemerintahan Eisenhower sebagai penasihat ekonomi.

Ketika Partai Republik kembali ke Gedung Putih melalui Nixon, Shultz didapuk sebagai menteri tenaga kerja.

Pada 1982, Ronald Reagan melantik Shultz sebagai Menlu AS. Selama berkuasa, Reagan dikenal memicu pertengkaran.

Namun, tidak demikian dengan George Shultz. Dia dikenal sebagai sosok yang mendekatkan baik sekutu maupun musuh.

Pada pertengahan 1980-an, Shultz mendekati pemimpin Uni Soviet saat itu, Mikhail Gorbachev, untuk mencoba mendinginkan tensi Perang Dingin.

Baca juga: Rusia Tinggalkan Open Skies dengan Salahkan AS, Jadi Ujung Kesepakatan Pasca Perang Dingin

Pada 1987, keduanya menandatangani perjanjian pengetatan senjata, dikenal sebagai Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com