Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafia Italia Minta Ambulans Berhenti Pakai Sirene, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/02/2021, 16:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NAPLES, KOMPAS.com - Mafia di Naples, Italia, dilaporkan memerintahkan ambulans untuk tidak membunyikan sirene karena membuat takut pengedar narkoba.

Pada Sabtu (30/1/2021), dua anggota geng menyetop ambulans dan mengancam membunuh sopirnya, yang tengah menuju kawasan selatan kota.

Klan lokal disebut tidak suka dengan sirene yang menggelegar maupun lampu ambulans karena bisa mengganggu pengedar narkoba.

Baca juga: 3 Hakim yang Awasi Sidang 355 Anggota Mafia Italia Minta Mundur

Sebabnya, penjual barang haram itu sering mengira ambulans sebagai mobil polisi, sehingga pembeli takut dan mengacaukan transaksi.

Sopir ambulans setempat pun mengajukan perlindungan kepada polisi Naples, agar mereka tidak diancam oleh mafia setempat.

Berdasarkan laporan The Times, korban mengungkapkan mereka dipepet oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor besar.

Dilansir Daily Mail Rabu (3/2/2021), mereka menggedor kaca mobil dan kemudian melontarkan ancaman bakal membunuhnya.

"Tidakkah kau mengerti bahwa engkau tidak bisa membunyikan sirene di sini? Matikan atau kami akan menembakmu," ancam salah satu pelaku.

Setelah insiden tersebut, korban langsung menghubungi polisi agar dia bisa dikawal hingga ke lokasi dengan selamat.

Baca juga: Bos Mafia Italia Gigit dan Makan Jari Penjaga Penjara

Manuel Ruggiero, dokter gawat darurat menuturkan kejadian serupa juga mereka dapatkan di seluruh Naples.

"Kami diminta untuk tak menyalakan sirene di Sanita dan Traiano, dan baru membunyikannya setelah meninggalkan lokasi," paparnya.

Perlakuan tak mengenakan juga berlanjuat karena setibanya di lokasi, mereka diserang keluarga pasien karena terlambat datang.

Ruggiero mengatakan, paramedis ditendang dan dipukul perutnya setelah mereka datang terlambat membawa pasien serangan jantung.

Baca juga: Berusaha Eksploitasi Krisis Covid-19, Mafia Italia Ditahan

Dalam tiga tahun terakhir, Naples mencatat 300 insiden penyerangan terhadap medis sehingga politisi Italia, Alessandro Amitano, memberikan usulan.

Dia mendesak agar pemerintah "Negeri Pizza" untuk melancarkan operasi menindak klan mafia Camorra yang menguasai Naples.

Selain itu, dia juga meminta agar petugas ambulans mendapatkan perlindungan dari anggota mafia yang merasa dirinya di atas hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com