Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klan Mafia Italia Manfaatkan Situasi di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 19/04/2020, 19:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

ROMA, KOMPAS.com - Pada awal April ini, terdapat upacara pemakaman di Messina, kota di Sisilia, dan melanggar aturan lockdown Italia di tengah virus corona.

Tetapi, upacara pemakaman itu tak biasa. Puluhan undangan yang hadir memberikan penghormatan terakhir bagi tokoh Mafia setempat yang meninggal di usia 70 tahun.

Claudio Fava, presiden komite anti-mafia setempat, menyebut kabar itu sebagai "skandal memalukan, dan penghinaan bagi kerabat korban virus corona".

Baca juga: Mafia Italia Bagikan Makanan Gratis ke Keluarga Miskin Saat Lockdown, Pakar: Itu Taktik

Pemakaman dilarang di Italia sejak awal Maret, sebagai bagian dari upaya lockdown pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Tetapi, larangan itu tak berpengaruh bagi mafia yang bercokol di sejumlah kawasan Negeri "Pizza", dilaporkan CNN Minggu (19/4/2020).

Baik pejabat anti-geng kriminal dan peneliti menyatakan, organisasi kejahatan itu memanfaatkan situasi di tengah wabah, terutama di kawasan selatan.

Setiap hari, mereka menyediakan kebutuhan bagi warga miskin, menawarkan kredit untuk usaha yang terancam bangkrut, dan berniat menyedot sebagian miliaran euro untuk paket stimulus.

Cabang mafia Italia paling kuat, 'Ndrangheta yang berbasis di Calabria, diyakini mengontrol 80 persen pasar kokaine di seluruh Eropa.

Bahkan ketika wabah Covid-19 menjangkiti 2,3 juta orang di seluruh dunia dan pengiriman dipersulit, organisasi itu diyakini masih diuntungkan.

Jurnalis Roberto Saviano, penulis Gomorrah: Italy's other Mafia, yang mengekspor mafia Camorra di Napes, memaparkan keuntungan apa yang didapat.

Dalam pandangan Saviano, organisasi kriminal tersebut mengambil keuntungan dari kurangnya pengawasan penegak hukum baik di pelabuhan maupun bandara.

"Siapa lagi yang akan mengawasi mereka?" tanya Saviano.

Baca juga: Covid-19: Di Balik Wabah, Mafia Italia Mengintip Celah

Eksploitasi kebutuhan akan uang

Kelompok mafia tersebut tidak saja beroperasi di ranah peredaran narkoba. Mereka bertindak lebih jauh dengan merasuki ke sendi ekonomi.

Anna Sergi dosen senior kriminologi Universitas Essex mengatakan, kegiatan tradisional kelompok itu seperti pemerasan mungkin terganggu selama wabah.

Mereka melihat kesempatan baru untuk menancapkan kejahatannya selama pandemi, dan diperkuat oleh keterangan kepala polisi Italia, Franco Gabrielli.

Halaman:
Baca tentang
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com