Pemerintah Malaysia pada Selasa (2/2/2021) mengumumkan perpanjangan kebijakan lockdown selama dua minggu ke depan. Rencana tersebut merupakan yang kedua kalinya bagi Malaysia dalam memberlakukan penguncian wilayah.
"Kementerian Kesehatan memastikan kasus harian di semua negara bagian masih menunjukkan tren peningkatan," kata Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob.
Sehari sebelumnya Kementerian Kesehatan mengumumkan lebih dari 4.200 kasus baru, menjadikan jumlah kumulatif lebih dari 220.000 kasus.
Masyarakat diimbau untuk tinggal di rumah, perjalanan dibatasi dalam jarak 10 kilometer dari rumah mereka, dan perjalanan melintasi batas negara juga dilarang.
Menkes Ismail sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 800 warga ditangkap karena dugaan pelanggaran aturan lockdown yang dilakukan pada Minggu (31/1.2021).
Namun, berbagai bisnis akan dapat kembali beroperasi selama penguncian kedua.
"Kami sadar bahwa jika kami menutup 'ekonomi' secara total, itu akan menyebabkan kesulitan," kata Ismail, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Netizen Malaysia Iri Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Singapura Lebih Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.