KOMPAS.com - Peracik bumbu Indomie, Nunuk Nuraini, yang wafat pada Rabu (27/1/2021) pukul 14.55 WIB turut diberitakan media asing.
Nunuk yang mengembuskan napas terakhirnya pada usia 59 tahun, bekerja sebagai peramu rasa divisi mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk hampir 30 tahun.
Racikan bumbu Indomie dari Nunuk Nuraini bahkan tidak hanya digemari warga Indonesia, tapi juga konsumen luar negeri.
Baca juga: Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie, Meninggal Dunia
Berita kematiannya pun menyebar luas sampai mancanegara, dengan setidaknya 3 media asing yang mewartakan yaitu BBC (Inggris), Mothership (Singapura), dan World of Buzz (Malaysia).
BBC menggambarkan Nunuk sebagai wanita di balik rasa Indomie mi goreng yang khas.
"Banyak yang berterima kasih atas 'warisannya', ada yang menyebutnya 'pahlawan tanpa tanda jasa'," tulis BBC.
Media yang didirikan pada 18 Oktober 1922 di London itu juga mengabarkan, dalam beberapa tahun terakhir popularitas merek Indomie melesat, tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga Australia dan Nigeria.
"Meski merek ini sekarang memiliki banyak rasa, mi goreng-lah yang tetap paling populer," lanjut BBC.
Baca juga: 3 Fakta Seputar Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie yang Meninggal pada Usia 59 Tahun
Di akhir pemberitaan, jurnalis BBC Singapura Yvette Tan menyebut mi goreng Indomie adalah ikon Asia Tenggara.
"Bisa dikatakan Indomie memiliki tempat spesial di hati kita. Ini makanan yang dibuat ibu kalian jika sibuk, atau yang Anda makan di tengah malam," tulis Yvette.
BBC lalu menutup artikelnya dengan sejarah singkat Indomie, yang varian rasa pertamanya diluncurkan pada 1971, dan mi goreng diperkenalkan tahun 1982.
Baca juga: Pencipta Varian Rasa Indomie Nunuk Nuraini Meninggal Dunia, Bagaimana Sejarah Indomie?
Berita itu mereka unggah pada Jumat (29/1/2021) pukul 12.11 dini hari waktu setempat.
"Nunuk Nuraini, penemu varian rasa Indomie, meninggal dunia pada Rabu (27 Januari) di Indonesia," tulis Mothership.