Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Orang yang Mencoba Bawa Lari Pasien Covid-19 Rumah Sakit

Kompas.com - 29/01/2021, 06:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Polisi meminta bantuan untuk melacak seseorang yang menyangkal Covid-19, yang masuk ke rumah sakit dan ingin membawa pulang pasien lansia virus corona.

Rekaman mengerikan menunjukkan petugas medis di Rumah Sakit East Surrey dihadapkan dengan seorang pria yang menuduh mereka menyandera pasien lanjut usia, seperti yang dilansir dari Mirror pada Kamis (28/1/2021),

Rekaman itu dibagikan secara luas di media sosial, yang menunjukkan seorang dokter memperingatkan bahwa pasien lansia dapat "mati dalam beberapa menit" karena level oksigen tubuhnya sangat rendah, sehingga membahayakan.

Baca juga: Tim WHO Mulai Investigasi Asal-usul Covid-19 di Wuhan, Pemerintah China Bungkam Keluarga Korban

Polisi mengatakan sekelompok orang menerobos masuk ke bangsal perawatan kritis rumah sakit dan berkomentar kasar ketika staf rumah sakit menegur di antara mereka untuk menggunakan masker. 

Orang asing itu kemudian terdengar mempertanyakan apakah virus corona "benar-benar ada", tapi menolak penjelasan dari para dokter.

Seorang dokter mengatakan kepada orang yang tidak dikenal yang mau membawa pasien pulang, "Perhatian utamaku adalah keselamatannya dan saat ini Anda membuatnya tidak aman."

"Dia mencabut oksigennya (pasien), dia akan mati jika kita tidak memasangnya kembali," terdengar kata dokter dalam rekaman itu kepada timnya.

Baca juga: Setelah Dikarantina 2 Pekan, Tim WHO Mulai Penyelidikan Covid-19 di Wuhan

Orang itu mengatakan kepada para dokter bahwa pasien Covid-19 orang tua itu dapat diberikan vitamin C, vitamin D, dan zink.

Dalih dia tidak mempercayai pengobatan yang berjalan di rumah sakit terbukti berhasil.

Dia tidak peduli ketika diberi tahu bahwa pasien akan mati, jika oksigennya dicabut.

Leigh yang menyangkal Covid-19 itu ada, berkata, "Ya, teruslah berbicara. Ayo pergi," sambil mengajak pasien lansia itu keluar rumah sakit.

Baca juga: Korea Utara Mulai Kembangkan Vaksin Covid-19 dari Data Ilmuwan Asing yang Diretas

Pria itu terdengar bersikeras bahwa pasien "baik-baik saja".

Namun, pasien lansia yang seorang pria itu berkata, "Bagaimana dengan keinginan saya?"

Pasien yang "disandera" mengaku seorang petugas pengadilan.

"Saya seorang petugas pengadilan. Saya akan memberitahu Anda, jika Anda meletakkan satu tangana pada saya dan menyentuh saya, saya akan menganggap Anda melakukan penyerangan," ujar pasien itu.

Baca juga: Selandia Baru Paling Jago Tangani Pandemi Covid-19, Indonesia Peringkat 85 dari 98 Negara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com