Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Filipina Larang Anak-anak Keluar Rumah, Khawatir Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2021, 17:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MANILA, KOMPAS.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan kembali larangan meninggalkan rumah bagi anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun.

Sebagai gantinya, Duterte menyarankan agar anak-anak menonton televisi di rumah saja sebagaimana dilansir dari Channel News Asia.

Perintah tetap tinggal di rumah yang dikeluarkan Duterte tersebut merupakan kekhawatiran munculnya varian baru virus corona dari Inggris di Filipina.

Sejak awal pandemi virus corona, bahkan ketika perekonomian kembali dibuka, pemerintah tetap memerintahkan anak-anak dan warga lanjut usia (lansia) tetap di rumah.

Baca juga: Bantah Putrinya Calonkan Presiden, Duterte: Itu Bukan Pekerjaan Wanita

"Kembalilah ke rumahmu. Selain itu, mereka (anak-anak) lebih baik menonton televisi. Mereka (anak-anak) dapat menonton televisi sepanjang hari," kata Duterte.

Sementara itu, banyak orang tua di Filipina yang telah melanggar aturan dengan membiarkan anak-anak mereka bermain di taman atau di jalan.

Oleh karena itu, pemerintah menerbitkan aturan yang melarang keluarga mengunjungi pusat perbelanjaan, yang merupakan pusat kehidupan masyarakat.

Di sisi lain, sekolah-sekolah di Filipina juga ditutup.

Baca juga: China Bagi-bagi Vaksin Corona Gratis, Filipina Akan Dapat 500.000 Dosis

Pada Jumat (22/1/2021) satuan tugas Covid-19 pemerintah Filipina mengumumkan anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun akan diizinkan keluar lagi mulai Februari.

Tetapi Duterte membatalkan keputusan itu pada Senin (25/1/2021) malam waktu setempat dan tetap melarang anak-anak keluar rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Duterte mengatakan, dia tidak ingin mengambil risiko jikalau nanti anak-anak tertular varian baru virus corona dari Inggris yang lebih menular.

Sejauh ini, varian baru virus corona itu telah menginfeksi 17 orang di Filipina, termasuk tiga anak.

Baca juga: Filipina Gandeng China untuk Bantu Pulih dari Covid-19

 

"Saya hanya takut karena varian baru (virus corona) ini menyerang anak-anak," kata Duterte.

Beberapa jam sebelum Duterte berbicara, Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez mengatakan bahwa mengizinkan anak-anak keluar rumah akan membantu memicu permintaan konsumen dan menghidupkan kembali bisnis yang luluh lantak.

Plt Menteri Perencanaan Sosial Ekonomi Filipina Karl Kendrick Chua sebelumnya mengatakan bahwa 50 persen perekonomian Filipina didorong oleh kegiatan keluarga.

Tanpa aktivitas itu, ujar Chua, perekonomian Filipina tidak dapat pulih.

Hingga Selasa (26/1/2021), jumlah kasus Covid-19 di Filipina tercatat 516.000 kasus dengan 10.388 kematian akibat virus corona.

Baca juga: Demi Babi Panggang, Warga Filipina Abaikan Aturan Kesehatan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com