Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 20:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menepis kabar putrinya akan menggantikan jabatannya tahun depan, dengan mengatakan kepresidenan bukanlah pekerjaan bagi seorang wanita.

"Putriku tidak mencalonkan diri. Saya sudah mengatakan kepada Inday untuk tidak mencalonkan diri karena saya kasihan (dia) mengetahui dia harus melalui apa yang saya alami," kata Duterte pada Kamis (14/1/2021) seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Kamis (14/1/2021). 

Inday adalah nama panggilan akrab dari putri Duterte, Sara.

Baca juga: Usai Diampuni Duterte, Marinir AS Pembunuh Transgender Dideportasi Filipina

"Ini (jabatan) bukan untuk wanita. Anda tahu, tatanan emosional seorang wanita dan pria sama sekali berbeda. Anda akan menjadi bodoh di sini. Jadi...itulah kisah sedihnya," ucapnya.

Sejauh ini, Filipina sudah pernah memiliki dua presiden wanita, Gloria Macapagal Arroyo dari 2001 hingga 2010 dan Corazon Aquino dari 1986 hingga 1992.

Duterte (75 tahun) terkenal karena komentarnya yang sering dianggap menyinggung, seksis, dan misoginis, tetapi kantornya biasanya menyebut ucapannya sebagai lelucon yang tidak berbahaya.

Dia tetap sangat populer di kalangan pemilih perempuan di Filipina.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Presiden Duterte Kritik China di Sidang Umum PBB

Putrinya Sara Duterte-Carpio (42 tahun) yang menggantikannya sebagai wali kota Davao City, menduduki puncak dalam jajak pendapat baru-baru ini, ketika meminta publik untuk memilih kandidat yang disukai dari daftar calon pesaing untuk pemilu 2022.

Dua wanita lain, Wakil Presiden Leni Robredo dan Senator Grace Poe, juga merupakan calon pesaing Duterte pada pemilu tahun depan. 

Presiden di Filipina hanya diperbolehkan untuk masa jabatan 1-6 tahun.

Arroyo lebih lama saat dia mengambil alih dari mantan presiden yang dimakzulkan.

Baca juga: Diminta Membayar Vaksin Corona Sebelum Diproduksi, Duterte: Anda Gila

Menanggapi pernyataan Duterte, Cristina Palabay dari kelompok hak asasi manusia Karapatan mengatakan bahwa wanita sama cakapnya dengan pria dalam pekerjaan apa pun.

"Yang paling penting ketika kita berbicara tentang kepresidenan dan jabatan publik, adalah kemampuan untuk menegakkan kepentingan mayoritas (kelompok) yang miskin," katanya.

Duterte-Carpio sebagai wali kota Davao, sangat populer karena menunjukkan karakter yang tangguh dan tidak masuk akal seperti ayahnya, yang menjalankan kota selama dua dekade.

Dia tidak asing dengan tugas kepresidenan, melayani sebagai ibu negara karena pernikahan ayahnya yang dibatalkan.

Baca juga: Duterte Respons Tudingan Perang Lawan Narkoba di Filipina Tewaskan Ribuan Orang

Duterte-Carpio pada Kamis (14/1/2021) mengatakan kepada kantor berita Reuters, ia telah memberi tahu ayahnya bahwa dia tidak bermaksud untuk mencalonkan diri sebagai presiden, bersaing dengannya.

"Saya tidak malu-malu atau melakukan 'menit-menit terakhir'," kata Duterte-Carpio dalam pesan teks.

"Jika seluruh negeri tidak ingin mempercayai ini (tidak mencalonkan diri), maka saya tidak dapat berbuat apa-apa. Tidak semua orang mau jadi presiden. Saya salah satunya."

Dia menambahkan, "Saya berterima kasih kepada mereka semua atas kepercayaan dan keyakinan mereka pada apa yang dapat saya lakukan, tetapi penolakan saya untuk mencalonkan diri sebagai presiden bukanlah akhir dari dunia."

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun di Tengah Lockdown, Kepala Polisi Filipina Dibebaskan Duterte

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com