AS bahkan marah kepada Inggris, Perancis, dan Israel karena tidak memberitahukan terlebih dahulu mengenai serangan tersebut.
Baca juga: [Cerita Dunia] Serba-serbi Tembok Berlin, Kenapa Dibangun dan Bagaimana Robohnya?
Maka, khawatir akan ada perang yang lebih luas di Timur Tengah, Presiden AS Dwight D Eisenhower mengancam sekutu NATO-nya itu dan Israel dengan sanksi jika mereka tidak menarik kembali pasukan mereka.
Inggris, Perancis, dan Israel akhirnya menuruti tekanan AS. Pasukan Inggris dan Perancis lantas meninggalkan Mesir pada Desember 1956.
Beberapa pekan kemudian, Eden mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris.
Sementara itu, Israel baru menarik pasukannya pada Maret 1957. Setelah itu, Mesir kembali membuka kembali Terusan Suez untuk pengiriman komersial.
Krisis Suez memperjelas bahwa kekuatan kolonialis lama, Inggris dan Perancis, telah digantikan sebagai kekuatan geopolitik terkemuka dunia oleh AS dan Uni Soviet kala itu.
Baca juga: [Cerita Dunia] Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl, Petaka Nuklir Terburuk Sepanjang Sejarah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.