Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Chamoy Thipyaso Dipenjara 141.078 Tahun, Korbannya 16.000 Orang

Kompas.com - 22/01/2021, 18:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Chamoy Thipyaso sampai sekarang masih memegang rekor hukuman penjara terlama, yaitu 141.078 tahun.

Ia divonis pada 27 Juli 1989 bersama tujuh orang lainnya, karena dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan pada lebih dari 16.000 orang.

Dilansir dari Steemit, Thipyaso adalah istri anggota Royal Thai Airforce berpangkat tinggi, dan seorang pegawai Petroleum Authority of Thailand.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kisah Heroik Kapten Sully Selamatkan 150 Penumpang Pesawat

Ia menggagas program pendanaan bernama Mae Chamoy Fund pada akhir 1960-an dengan sistem chit fund.

Peserta akan bertransaksi menyumbang sejumlah uang secara berulang dalam periode tertentu.

Para peserta kemudian melakukan biding untuk mendapatkan jumlah bonus yang telah ditentukan. Sederhananya, sistem ini adalah meminjam uang satu orang untuk membayar utang orang lain.

Peminjam membuat komitmen untuk membayar kepada pemberi pinjaman dengan pengembalian tinggi.

Pemberi pinjaman lalu mengiklankan bahwa mereka sudah menerima pengembalian agar dapat menarik peminjam lain.

Baca juga: [Cerita Dunia] Berkembangnya Silicon Valley Berawal dari 8 Pengkhianat

Skema ini saat itu juga populer di India, yang berperan penting mengembangkan keuangan negara bagian Kerala.

Bedanya, pendanaan yang dibuat Thipyaso tampak seperti cadangan minyak dengan keuntungan tinggi.

Oleh karena hubungan Chamoy Thipyaso dengan Royal Thai Air Force dan Petroleum Authority of Thailand, orang-orang percaya untuk berinvestasi kepadanya.

Skema itu pun dapat bertahan selama hampir 20 tahun hingga 1980-an, dengan menarik total 16.231 klien.

Baca juga: [Cerita Dunia] Mikhail Gorbachev Mundur, Uni Soviet Runtuh

Di antara klien-kliennya, ada anggota terkemuka dari kalangan militer dan keluarga kerajaan Thailand, yang mendorong pemerintah menalangi bank dan mengumpulkan dana.

Namun Thipyaso melakukan penipuan di skema piramida itu dan meraup 300 juta dollar AS (Rp 4,2 triliun), jumlah yang sangat besar kala itu.

Alhasil, penyelidikan pun diluncurkan dan Raja Thailand kala itu Bhumibol Adulyadei sampai ikut turun tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com