Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Virus Corona, Ibu Kota China Lockdown Parsial

Kompas.com - 20/01/2021, 18:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah ibu kota China, Beijing, menerapkan lockdown parsial setelah mereka mencatatkan kasus virus corona.

Otoritas kesehatan setempat melaporkan adanya tujuh infeksi Covid-19, termasuk enam yang berada di Distrik Daxing.

Sebanyak 1,6 juta penduduknya pun dilarang pergi sebelum mendapat izin khusus, dan harus menyertakan bukti negatif corona.

Baca juga: Satgas: Naik 27,5 Persen, Kasus Covid-19 Mingguan Alami Peningkatan Tertinggi

Pemerintah setempat melarang pertemuan lebih dari 50 orang, dan mengimbau agar pernikahan ditunda dan upacara pemakaman tak dihadiri orang banyak.

Lockdown parsial itu juga menginstruksikan anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar, hingga SMP untuk belajar dari rumah.

Selain Daxing, setidaknya lima kawasan yang bersebelahan dengan distrik itu juga diminta untuk tidak bepergian.

Dilansir AFP Rabu (20/1/2021), di saat negara lain masih berjibaku, China sudah menekan angka penyebaran virus corona.

Jika ada kasus kecil terdeteksi, maka otoritas lokal akan melakukan tes massal, menerapkan lockdown, dan memindahkan ribuan orang ke fasilitas karantina.

Hingga Rabu, "Negeri Panda" sudah mencatat 103 kasus baru Covid-19, termasuk tujuh yang berada di ibu kota Beijing.

Mulai meningkatnya angka infeksi membuat pemerintah waspada, terlebih menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada bulan depan.

Di Provinsi Jilin, karantina wilayah diberlakukan setelah seorang penjual menginfeksi setidaknya ratusan penduduk setempat.

Sementara di Provinsi Heilongjiang, sebanyak 16 pejabat sudah ditegur karena "tidak menjalankan tugasnya dengan baik".

Mereka dinilai lalai mencegah adanya klaster baru virus corona di sana, seperti diwartakan Heilongjiang Daily.

Baca juga: [UPDATE] WHO Sebut Varian Baru Virus Corona di Inggris Terdeteksi di Setidaknya 60 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com