WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Departemen Luar Negeri AS pada Jumat (15/1/2021) kembali menyudutkan China dengan mengeluarkan pernyataan bahwa penyebab pandemi virus corona dari laboratorium Wuhan.
“Virus bisa muncul secara alami dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, menyebar dalam pola yang konsisten dengan epidemi alami,” menurut Departemen Luar Negeri AS.
“Atau, kecelakaan laboratorium dapat menyerupai wabah alami, jika paparan awal hanya melibatkan beberapa individu dan diperparah oleh infeksi tanpa gejala,” lanjut keterangan itu seperti yang dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (16/1/2021).
Secara khusus, departemen tersebut di bawah pemerintahan Donald Trump yang segera lenser mengatakan, memiliki bukti baru bahwa para peneliti di Institut Virologi Wuhan jatuh sakit pada 2019.
Baca juga: Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Covid-19 Ditolak Masuk China
Setelah itu, kasus pertama dari pendemi Covid-19 diidentifikasi di kota sekitarnya.
Pihak departemen menyatakan China kurang transparan dalam memberikan informasi tentang asal-usul pandemi virus corona yang telah menjangkit dunia lebih dari setahun ini.
Dalam pernyataan itu juga menuding adanya upaya dari China untuk menutupi kurangnya respons pada awal pandemi merebak di dalam negeri.
Hal-hal itu yang dinilai departeman luar negeri AS sebagai penyebab sulitnya menarik kesimpulan yang jelas dari pandemi Covid-19.
Baca juga: Ada Indikasi Politis Tertundanya Tim WHO Selidiki Asal-usul Virus Corona di China
Namun, pernyataan itu dikeluarkan tanpa didukung data untuk mendukung klaim yang ada.
Seorang juru bicara departemen luar negeri menolak menjelaskan ketika dimintai penjelasan lebih lanjut.
Pihaknya juga tidak mengatakan bagaimana memperoleh informasi baru tentang virus corona berasal dari lab.
Sementara, China telah berulang kali membantah membantah tuduhan bahwa kemungkinan virus corona itu muncul dari laboratorium di Wuhan.
Klaim dari AS dalam lembar fakta Departemen Luar Negeri muncul ketika China menghadapi kritik setelah tim Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengalami kesulitan masuk China untuk melakukan misi melacak asal-usul virus corona.
WHO juga telah mengkritik China karena menunda rencana misi untuk melakukan penyelidikan di negara itu.
China menjadi sorotan sejak wabah meledak di dan sekitar Wuhan