Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2021, 16:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MAKATI, KOMPAS.com - Hasil otopsi resmi menyatakan pramugari Filipina, Christine Angelica Dacera atau Christine Dacera, bukan tewas diperkosa 11 orang melainkan karena aneurisma aorta atau penggelembungan pada pembuluh darah aorta.

Namun demikian ibunya, Sharon Dacera, tidak terima dan masih yakin anaknya tewas akibat diperkosa.

"Bagi saya, putri saya diperkosa," kata Sharon dalam wawancara televisi di program berita Headstart.

Baca juga: Pramugari Ditemukan Tewas di Bak Mandi Hotel Saat Tahun Baru, Diduga Diperkosa dan Dibunuh

"Jika Anda melihat jasad Christine, jika Anda ibunya, Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine akibat perbuatan mereka, tetapi putri saya tidak bisa bicara lagi karena dia meninggal."

"Ada luka robek di anak saya, memar, kok tidak tertulis (di otopsi)? Saya tidak bisa menerima otopsi yang mereka lakukan," ujarnya dikutip dari news.com.au, Rabu (13/1/2021).

Christine Dacera ditemukan tak bernyawa di bak mandi kamar Garden City Grand Hotel, Makati, Filipina, pada Tahun Baru 2021.

Sementara ini 11 pria didakwa telah memerkosa dan membunuh gadis 23 tahun tersebut, yang bekerja di PAL Express.

Namun 3 dari 11 pria yang telah ditangkap itu, dibebaskan dari tahanan polisi.

Baca juga: Tangis Keluarga Pramugari Korban Sriwijaya Air, Sang Ayah Terus Pandangi Peti Jenazah Putrinya

Kantor Kejaksaan Kota Makati mengatakan, "Bukti yang sejauh ini diajukan tidak cukup menetapkan bahwa (Christine Dacera) diserang secara seksual atau diperkosa".

Usai keluarnya hasil otopsi, keluarga Dacera menuntut petugas medico-legal Kepolisian Nasional Filipina dipecat, karena diduga melakukan kesalahan.

Pengacara keluarga Dacera mengatakan, mereka yakin wanita muda itu dibius dan dianiaya sampai akhirnya tewas.

Mereka mengeklaim Christine keracunan dan obat bius dilarutkan ke minumannya saat perayaan Tahun Baru.

"Kami juga percaya aneurisma adalah penyebab langsung (kematian), tetapi juga sangat mungkin dipicu penganiayaan sebelum kematiannya," kata pengacara keluarga itu, Brick Reyes, menurut The Inquirer.

Baca juga: Tim SAR Temukan Baju Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 hingga Robekan Uang Tunai

Biro Investigasi Nasional (NBI) kini sedang melakukan otopsi kedua pada jasad Christine Dacera, dan hasilnya mungkin akan keluar minggu depan.

Menurut laporan media lokal, NBI hendak mencaritahu bagaimana pramugari itu tewas meski tubuhnya sudah terkontaminasi.

Meski begitu Ferdinand Lavind wakil direktur NBI menerangkan, otopsi ulang mungkin sulit memastikan apakah ada pelecehan seksual sebelum tewasnya Christine Angelica Dacera di kamar hotel.

Sebab, beberapa bukti yang mereka dapat sudah rusak dan jenazah Christine Dacera sendiri sudah dibalsem.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera, CCTV Rekam Belasan Pria Keluar Masuk Kamarnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com