Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri WikiLeaks Julian Assange Tidak Termasuk dalam Daftar Nama yang Diampuni Trump

Kompas.com - 20/01/2021, 16:35 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pendiri WikiLeaks Julian Assange tidak termasuk di antara daftar nama orang-orang yang diampuni Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan lengser, Donald Trump.

Presiden Trump dilaporkan The Belfast Telegraph telah mengampuni dan atau meringankan hukuman bagi 143 orang pada awal Rabu (20/1/2021) beberapa jam sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden.

Di antara nama-nama terkemuka yang telah menerima pengampunan presiden di antaranya ada mantan ahli strategi Trump Steve Bannon, rapper AS Lil Wayne dan penggalang dana Partai Republik Elliott Broidy.

Baca juga: Pengadilan Inggris Tolak Ekstradisi Julian Assange ke AS

Para pendukung Assange berharap Trump akan memaafkan pendiri Wikileaks tersebut, namun ternyata Assange tidak termasuk dalam daftar orang yang diampuni.

Pengacara sekaligus pasangan Assange, Stella Moris, sebelumnya mengatakan, "Saya mendesak Departemen Kehakiman (AS) untuk mencabut dakwaan dan Presiden Amerika Serikat untuk mengampuni Julian."

Awal bulan ini, Assange memenangkan perjuangannya untuk menghindari ekstradisi ke AS. Oleh karenanya, Pemerintah AS secara resmi mengajukan banding atas keputusan penolakan Inggris mengekstradisi Assange ke AS.

Baca juga: Apakah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Akan Diekstradisi ke AS?

Apa yang telah dilakukan Julian Assange?

Seperti diwartakan Kompas.com sebelumnya, Assange telah ditahan di Inggris sejak April 2019, ketika ditangkap dari tempat persembunyiannya di Kedutaan Besar Ekuador di London.

Jaksa penuntut AS telah mendakwa Assange atas 17 tuduhan spionase dan satu tuduhan penyalahgunaan komputer atas publikasi dokumen militer dan diplomatik yang bocor dari WikiLeaks satu dekade lalu.

Sementara itu, pengacara Assange bersikeras bahwa dia bertindak sebagai jurnalis dan berhak atas perlindungan Amandemen Pertama kebebasan berbicara karena menerbitkan dokumen yang bocor yang mengungkap kesalahan militer AS di Irak dan Afghanistan.

Baca juga: Pendiri WikiLeaks, Julian Assange Hadapi Dakwaan Baru

Pengacara Assange dari Amerika, Barry Pollack, mengatakan tim hukum "sangat bersyukur dengan keputusan pengadilan Inggris yang menolak ekstradisi".

“Upaya Amerika Serikat untuk menuntut Julian Assange dan meminta ekstradisinya tidak disarankan sejak awal,” kata Pollack.

"Kami berharap setelah mempertimbangkan putusan pengadilan Inggris, AS tidak akan melanjutkan kasus ini."

Freedom of the Press Foundation sebuah LSM yang berjuang membela HAM jurnalis menyebut percobaan ekstradisi dan penuntutan sebagai "ancaman paling berbahaya bagi kebebasan pers AS dalam beberapa dekade."

Baca juga: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diam-diam Punya Dua Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com