Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tuding China Melakukan Genosida terhadap Muslim Uighur dan Kelompok Minoritas

Kompas.com - 20/01/2021, 09:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi menyatakan bahwa China melakukan genosida dan kejahatan, terhadap kemanusiaan terhadap Muslim Uighur dan kelompok etnis dan agama minoritas yang tinggal di wilayah barat laut Xinjiang.

Hal ini disampaikan Mike Pompeo pada hari terakhir penuhnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS, melansir AFP pada Rabu (20/1/2021).

"Saya yakin genosida ini sedang berlangsung, dan kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh partai di China," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan tinggal diam. Jika Partai Komunis China diizinkan untuk melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap rakyatnya sendiri, bayangkan apa yang akan berani dilakukan untuk dunia bebas, dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya. kata.

Kritik keras Pompeo terhadap Beijing telah menjadi ciri khas masa jabatannya. Tetapi dia sebelumnya belum pernah secara langsung menuduh genosida.

Berulang kali Pompeo hanya menyatakan perlakuan terhadap orang Uighur mengingatkan pada kebijakan Nazi Jerman.

Baca juga: Turki Dituduh “Korbankan” Muslim Uighur demi Vaksin Covid-19

Pompeo mendesak semua badan internasional termasuk pengadilan untuk menangani kasus-kasus atas perlakuan China terhadap Uighur.

Dia menyuarakan keyakinan bahwa Amerika Serikat akan terus meningkatkan tekanan kepada Beijing.

Kelompok hak asasi meyakini setidaknya satu juta orang Uighur, dan sebagian besar Muslim berbahasa Turki lainnya dipenjara di kamp-kamp di wilayah barat Xinjiang.

Para saksi dan aktivis mengatakan bahwa China berusaha untuk secara paksa mengintegrasikan Uighur ke dalam budaya mayoritas Han.

Beijing dituding berupaya menghapus adat istiadat Islam, termasuk dengan memaksa Muslim untuk makan daging babi dan minum alkohol, yang dilarang oleh keyakinan mereka.

China membantah melakukan kesalahan. Mereka berpendapat kamp-kampnya adalah pusat pelatihan kejuruan. Tujuannya untuk mengurangi daya tarik ekstremisme.

Tidak seperti banyak keputusan Pompeo yang seringkali dipandang sebagai pukulan bagi Presiden terpilih Joe Biden, deklarasi genosida disebut dapat disambut oleh pemerintahan baru.

Baca juga: Lebih dari Setengah Juta Orang Uighur Diduga Dipaksa Memetik Kapas di China

Biden sendiri telah menuduh Presiden AS Donald Trump tidak berbuat cukup banyak pada hak asasi manusia di China.

Dalam kampanyenya pada Agustus, istilah genosida sudah Biden gunakan ketika menggambarkan penindasan yang sangat buruk terhadap Uighur dan minoritas lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com