Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa dan Lega, Suasana Transisi Kekuasaan di Gedung Putih Jelang Pelantikan Biden

Kompas.com - 18/01/2021, 21:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jejak-jejak terakhir dari kepresidenan Donald Trump akan terhapus pada hari Rabu (20/1/2021), saat Joe Biden masuk ke Gedung Putih.

Meja-meja dan kamar-kamar dibersihkan, dan para ajudan presiden akan digantikan oleh tim baru yang ditunjuk secara berdasarkan garis politik.

Itu semua merupakan bagian dari transformasi besar-besaran yang dibawa presiden baru ke dalam pusat pemerintahan.

Baca juga: Foto-foto Washington DC bak Zona Perang Jelang Pelantikan Joe Biden

Pada suatu malam pekan lalu, Stephen Miller, seorang penasihat kebijakan dan tokoh sentral di Gedung Putih di bawah Trump, sedang bersantai di West Wing.

Miller, yang telah menyusun pidato dan kebijakan untuk presiden sejak masa awal jabatannya, juga merupakan salah satu dari sedikit anggota tim awal presiden yang masih bersamanya hingga akhir.

Sambil bersandar ke dinding dan mengobrol dengan rekan-rekan kerja tentang pertemuan yang dijadwalkan untuk hari itu, dia sepertinya tidak tampak terburu-buru untuk pergi.

West Wing biasanya ramai dengan berbagai aktivitas tetapi kini tampak sepi. Telepon tidak ada yang berdering.

Meja-meja di dalam kantor-kantor yang tidak ditempati dipenuhi kertas-kertas dan surat-surat yang belum dibuka, seolah-olah orang-orang telah pergi dengan tergesa-gesa dan tidak akan kembali.

Puluhan pejabat senior dan ajudan mengundurkan diri setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari. Sejumlah loyalis, seperti Miller, menetap.

Saat percakapan mulai reda, dia memisahkan diri dari rekan-rekannya. Ketika saya bertanya ke mana dia menuju selanjutnya, dia tersenyum. "Kembali ke kantorku," katanya dan berjalan santai di aula.

Baca juga: 10 Kejahatan yang Bisa Membuat Donald Trump Dijebloskan ke Penjara

"Banyak sekali tantangan"

Pada hari pelantikan, kantor Miller akan dibersihkan dari segala tanda bekas bahwa dia dan rekan-rekannya pernah ada di sana, dan siap untuk dimasuki tim Biden.

Pembersihan kantor-kantor West Wing, dan transisi antara presiden, adalah bagian dari tradisi yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Ini adalah proses yang tidak selalu dipenuhi dengan kehangatan.

Presiden lain yang dimakzulkan, Andrew Johnson, seorang Demokrat, mengabaikan pengganti dari Partai Republik, Ulysses S Grant, pada tahun 1869 dan melewatkan acara pelantikan. Grant, yang mendukung pencopotan Johnson dari jabatannya, hampir tidak mengejutkan.

Karyawan mengangkut dokumen dan hiasan dinding dari Gedung Putih.BBC INDONESIA Karyawan mengangkut dokumen dan hiasan dinding dari Gedung Putih.
Tahun ini, bagaimana pun, proses transisi itu menonjol karena kesengitan yang berlangsung.

Proses transisi biasanya dimulai langsung setelah pemilihan, namun kali ini tertunda dan hanya dimulai beberapa minggu kemudian karena Trump menolak menerima hasil pemungutan suara.

Presiden mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan. Kemungkinan besar, dia malah akan melakukan perjalanan ke klub Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Namun, serah terima masih berlangsung, sama seperti di masa lalu.

"Sistemnya bertahan," kata Sean Wilentz, profesor sejarah Amerika di Universitas Princeton. "Banyak sekali tantangan dan tidak berjalan mulus, tapi bagaimana pun transisi akan terjadi."

Baca juga: Belum Resmi Pindah Rumah, Kedatangan Trump Sudah Ditolak Tetangga

Saat proses yang lancar pun, masalah transisi logistik menjadi tantangan - hal yang melibatkan transfer pengetahuan dan karyawan dalam skala besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com