Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kemampuan, Sniper Rusia Latihan di Suhu Minus 35 Derajat Celsius

Kompas.com - 18/01/2021, 20:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Sniper (penembak runduk) melakukan latihan di suhu minus 35 derajat Celsius, persiapan menghadapi berbagai medan tempur.

Kementerian pertahanan merilis foto-foto ketika marksmen berlatih di Transbaikal, sekitar 5.000 km dari ibu kota Moskwa.

Baca juga: Kisah Perang: Chris Kyle, Sosok di Balik Legenda American Sniper

Sebagai bagian dari latihan perang, para penembak runduk diminta menembak target dari jarak hingga 1.000 meter.

Dilansir Russian Today Senin (18/1/2021), latihan itu berlangsung di suhu minus 35 derajat Celsius, dan digelar siang maupun malam.

Agenda itu dilaksanakan di tengah serangkaian upaya Rusia untuk memperkuat militernya, terutama di kawasan Arktik.

Pada Desember 2020, fasilitas penelitian khusus didirikan dekat Moskwa guna mengetes kemampuan senjata di berbagai cuaca ekstrem, terutama suhu minus 60 derajat Celsius.

Dengan es Arktik yang semakin menyusut dari tahun ke tahun, kanal baru yang bisa dilewati kapal pun terbuka, menjadikannya kawasan perdagangan berharga.

"Negeri Beruang Merah" memprediksi 80 juta ton barang bakal melewati perairan tersebut pada 2024 mendatang.

Di saat yang bersamaan, Amerika Serikat (AS) dilaporkan juga memulai patroli "kemerdekaan berlayar" di Lingkaran Arktik.

Pada awal Januari, Sekretaris Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite menyatakan mereka bakal "beroperasi" lebih tegas untuk menangkal Rusia.

"Anda tentunya akan melihat lagi angkatan laut beroperasi secara lebih peramenn di Lingkaran Arktik," jelas Braithwaite.

Baca juga: Kisah Perang: 5 Sniper yang Diabadikan Aksinya di Film Layar Lebar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com