MOSKWA, KOMPAS.com - Sniper (penembak runduk) melakukan latihan di suhu minus 35 derajat Celsius, persiapan menghadapi berbagai medan tempur.
Kementerian pertahanan merilis foto-foto ketika marksmen berlatih di Transbaikal, sekitar 5.000 km dari ibu kota Moskwa.
Baca juga: Kisah Perang: Chris Kyle, Sosok di Balik Legenda American Sniper
Sebagai bagian dari latihan perang, para penembak runduk diminta menembak target dari jarak hingga 1.000 meter.
Dilansir Russian Today Senin (18/1/2021), latihan itu berlangsung di suhu minus 35 derajat Celsius, dan digelar siang maupun malam.
Agenda itu dilaksanakan di tengah serangkaian upaya Rusia untuk memperkuat militernya, terutama di kawasan Arktik.
Pada Desember 2020, fasilitas penelitian khusus didirikan dekat Moskwa guna mengetes kemampuan senjata di berbagai cuaca ekstrem, terutama suhu minus 60 derajat Celsius.
Dengan es Arktik yang semakin menyusut dari tahun ke tahun, kanal baru yang bisa dilewati kapal pun terbuka, menjadikannya kawasan perdagangan berharga.
"Negeri Beruang Merah" memprediksi 80 juta ton barang bakal melewati perairan tersebut pada 2024 mendatang.
Di saat yang bersamaan, Amerika Serikat (AS) dilaporkan juga memulai patroli "kemerdekaan berlayar" di Lingkaran Arktik.
Pada awal Januari, Sekretaris Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite menyatakan mereka bakal "beroperasi" lebih tegas untuk menangkal Rusia.
"Anda tentunya akan melihat lagi angkatan laut beroperasi secara lebih peramenn di Lingkaran Arktik," jelas Braithwaite.
Baca juga: Kisah Perang: 5 Sniper yang Diabadikan Aksinya di Film Layar Lebar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.