Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa dan Lega, Suasana Transisi Kekuasaan di Gedung Putih Jelang Pelantikan Biden

Kompas.com - 18/01/2021, 21:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Stephen Miller hanyalah salah satu dari 4.000 orang yang ditunjuk secara politis, yang dipekerjakan oleh pemerintahan Trump yang akan kehilangan pekerjaannya, dan digantikan oleh orang-orang yang dipekerjakan oleh Biden.

Selama masa transisi, rata-rata antara 150.000-300.000 orang melamar untuk berbagai posisi, menurut Center for Presidential Transition, sebuah organisasi nonpartisan yang berbasis di Washington.

Sekitar 1.100 posisi juga membutuhkan konfirmasi Senat. Mengisi semua posisi ini membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Dokumen-dokumen kebijakan selama empat tahun, buku pengarahan, dan artefak yang berkaitan dengan pekerjaan presiden akan dibawa ke Arsip Nasional di mana akan dirahasiakan selama 12 tahun, kecuali jika presiden sendiri yang memutuskan bahwa beberapa bagian-bagiannya boleh dikeluarkan lebih awal.

Baca juga: Bayi Trump yang Jadi Simbol Protes Dimuseumkan di London

Hari perpindahan

Pada suatu malam selama pekan terakhir Trump di kantor, pintu kantor Kayleigh McEnany, sekretaris pers presiden, tampak sedikit terbuka.

McEnany menjadi salah satu pembela presiden yang paling terkenal. Dengan penampilannya yang rapi, dia adalah seorang pembicara yang dapat menyampaikan pesannya dengan jelas dan tenang, meski berada di tengah kekacauan.

Ruang kerjanya tertata rapi, bahkan di saat dia bersiap untuk meninggalkannya. Sebuah cermin berdiri di atas mejanya, dan beberapa batang kayu perapian dibungkus dengan plastik dan dikemas secara teratur.

Umumnya, beberapa hari terakhir adalah "kekacauan yang terkendali," kata Kate Andersen Brower, yang telah menulis buku tentang Gedung Putih, The Residence.

Perabotan di Gedung Putih, seperti meja kerja Resolute Desk di Ruang Oval, sebagian besar karya seni, porselen, dan benda lainnya, adalah milik pemerintah dan akan tetap berada di dalam gedung.

Tetapi barang-barang lain, seperti foto presiden yang digantung di lorong, akan disimpan saat Gedung Putih diubah untuk penghuni barunya.

Baca juga: Jelang Pelantikan Biden, Demonstran Bersenjata Bermunculan di Beberapa Negara Bagian

Sejumlah staf sudah memindahkan beberapa barang dari gedung. Salah seorang staf Gedung Putih, seorang perempuan dengan sepatu hak yang kokoh, sedang membawa beberapa gambar ibu negara Melania Trump dari East Wing.

Foto-foto itu dikenal sebagai "jumbo" karena ukurannya yang sangat besar, katanya, dan akan dibawa ke Arsip Nasional.

Barang-barang pribadi keluarga Trump, seperti pakaian, perhiasan, dan barang-barang lainnya akan dipindahkan ke kediaman baru mereka, kemungkinan besar di Mar-a-Lago di Florida.

Dan tahun ini, Gedung Putih akan dibersihkan secara mendalam.

Presiden Biden diperkirakan akan melakukan sejumlah perubahan dekoratif pada Ruang Oval.REUTERS via BBC INDONESIA Presiden Biden diperkirakan akan melakukan sejumlah perubahan dekoratif pada Ruang Oval.
Presiden Trump, serta Miller dan puluhan lainnya di Gedung Putih, terinfeksi virus corona selama beberapa bulan terakhir, dan gedung enam lantai itu, beserta dengan 132 kamar di dalamnya, akan digosok secara menyeluruh.

Segala sesuatu mulai dari pegangan tangan, hingga tombol lift dan perlengkapan kamar kecil akan dibersihkan dan disanitasi, menurut juru bicara Administrasi Layanan Umum, agen federal yang mengawasi upaya tersebut.

Keluarga presiden baru biasanya melakukan dekorasi ulang. Dalam beberapa hari setelah tiba di Gedung Putih, Trump memilih potret presiden populis Andrew Jackson untuk dipajang di Ruang Oval.

Ia juga mengganti tirai, sofa, dan salah satu karpet di kantor dengan yang berwarna emas.

Pada hari pelantikan, Wakil Presiden Pence dan istrinya juga akan memberi jalan bagi Kamala Harris, dan suaminya, Doug Emhoff.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com