Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakzulan Trump Jilid 2: Sidang Minim Waktu, tapi Ada Skenario Lain

Kompas.com - 14/01/2021, 17:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - DPR Amerika Serikat (AS) resmi memakzulkan Donald Trump untuk kedua kalinya pada Rabu (13/1/2021) waktu setempat.

Pemakzulan Trump jilid 2 ini terjadi hanya beberapa hari sebelum dia angkat kaki dari Gedung Putih.

Hasil pemungutan suara di DPR AS adalah 232-197 untuk memakzulkan Trump, dan dari 232 suara mayoritas itu ada 10 anggota Partai Republik di dalamnya.

Baca juga: Penjelasan Lengkap tentang Pemakzulan Trump Jilid 2 dan Prosesnya

Dilansir kantor berita AFP, berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi setelah Trump dimakzulkan DPR.

Berbeda dengan yang pertama, pemakzulan kali ini adalah buntut dari hasutan Trump di penyerbuan Capitol Hill pekan lalu, saat Kongres hendak mengesahkan kemenangan Joe Biden di pilpres AS 2020.

1. Sidang Senat

Dengan Trump yang sudah dimakzulkan, sekarang Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang berasal dari Demokrat, bisa menyerahkan draf pemakzulan ke Senat kapan pun.

Setelah diterima Senat, mereka akan menggelar persidangan.

Ini persis yang terjadi saat pemakzulan Trump jilid 1 pada 2019, karena menekan Pemerintah Ukraina mengungkap borok Biden agar tersingkir dari bakal calon presiden AS.

Namun kursi Senat yang mayoritas diduduki orang-orang Republik membebaskan presiden ke-45 AS tersebut pada Februari 2020.

Akan tetapi kali ini situasinya berbeda. Trump hanya punya waktu satu minggu di Gedung Putih sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 AS pada 20 Januari.

Senat sendiri sekarang sedang dalam masa reses hingga 19 Januari.

Baca juga: Sebelum Trump, Ada 3 Presiden AS yang Pernah Dimakzulkan

Chuck Schumer dari Demokrat sebagai Pemimpin Minoritas Senat mengatakan, Mitch McConnell dari Republik selaku Pemimpin Mayoritas Senat boleh mengadakan sidang Senat lebih awal dan sesi darurat.

Meski begitu McConnell menepis kemungkinan tersebut.

Bahkan jika Senat bisa berkumpul lebih awal, McConnell menekankan tidak cukup waktu persidangan dilakukan sebelum Biden dilantik dan Trump meletakkan jabatannya.

"Mengingat aturan, prosedur, dan preseden Senat yang mengatur persidangan pemakzulan presiden, tidak ada kemungkinan sidang dapat diselesaikan sebelum presiden terpilih Biden dilantik minggu depan," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com