Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Pendukungnya yang Sebabkan Kekacauan di Capitol adalah "Perusuh"

Kompas.com - 13/01/2021, 21:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ALAMO, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyebut massa pendukungnya yang menyebabkan kekacauan di Gedung Capitol pekan lalu adalah "perusuh".

Selain itu, dia juga menyerukan adanya perdamaian dan ketenangan serta memberikan peringatan pada penggantinya, Joe Biden.

"Ini adalah waktunya untuk perdamaian dan ketenangan. Hormati penegak hukum. Itu adalah pondasi agenda MAGA," ujar dia di Alamo, Texas.

Baca juga: Politisi Partai Republik Mulai Berbalik Hendak Memakzulkan Trump

Dia kemudian menyebut bahwa pendukungnya yang terlibat kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januaari lalu adalah perusuh.

"Jutaan warga kita melihat Rabu (6/1/2021) bagaimana para perusuh itu menyerbu Capitol dan merusak aula gedung pemerintah," ujar Trump.

Dia mengeklaim berulang kali mengatakan, mereka harus menghormati tradisi dan sejarah AS, bukan malah merusak dan menyebabkan kekacauan.

Presiden 74 tahun itu memeringatkan, upaya pemakzulan terhadap dirinya bisa menyebabkan kemarahan dan bencana terhadap AS.

Dilansir New York Post Selasa (12/1/2021), dia mengaku kebebasan berpendapat saat ini tengah mendapat serangan hebat.

Dia merujuk kepada kubu Demokrat di DPR AS yang mendesak Wakil Presiden Mike Pence mengaktifkan Amendemen 25.

Melalui amendemen tersebut, Pence dan mayoritas anggota kabinet bisa mengumumkan Trump tidak layak lagi untuk menjabat.

Namun karena Pence memutuskan tak mengaktifkannya, DPR AS pun mengumumkan mereka akan merilis artikel pemakzulan.

"Amendemen 25 takkan berpengaruh pada saya. Namun bakal menghantui Joe Biden dan pemerintahannya. Seperti kata pepatah, berhati-hatilah dengan permintaanmu," ancamnya.

Dia menyebut pemakzulan babak kedua yang menerpa dirinya adalah bentuk perburuan penyihir yang tidak pernah usai.

"Upaya ini akan menyebabkan perpecahan, lebih parah yang bisa diterima AS dalam waktu lama," ujar si presiden.

Baca juga: Sheldon Adelson, Bos Kasino dan Mega Donor Trump Tutup Usia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com