WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo membatalkan perjalanan resmi terakhirnya ke luar negeri, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas potensi kekerasan pada pelantikan presiden minggu depan.
Pengumuman itu disampaikan kurang dari 18 jam setelah pernyataan bahwa Pompeo akan melakukan perjalanan ke Brussel minggu ini. Pertemuan itu akan menutup masa jabatannya sebagai diplomat tertinggi AS.
Melansir AP pada Selasa (12/1/2021), pihak kementerian juga mengatakan telah menghentikan semua perjalanan ke luar negeri tingkat senior, termasuk Menlu AS.
Sebelumnya Pompeo berencana bertemu dengan Kepala NATO, Jens Stoltenberg, dan Menteri Luar Negeri Belgia saat berada di Brussel. Rencana awal untuk singgah di Luksemburg telah dibatalkan karena pandemi virus corona, menurut para pejabat.
Juru bicara Kemenlu AS, Morgan Ortagus mengatakan keputusan telah dibuat untuk membantu transisi ke pemerintahan Joe Biden yang akan datang, yang akan menjabat pada 20 Januari.
Baca juga: Donald Trump Tolak Bertanggung Jawab dalam Penyerbuan Gedung Capitol
Sejak serangan mematikan minggu lalu di Gedung Capitol AS oleh perusuh yang didorong oleh Presiden Donald Trump, kekhawatiran telah meningkat. Terutama tentang keamanan pelantikan Biden.
Namun para pejabat berdalih pembatalan perjalanan Pompeo dimaksudkan untuk mendukung transisi dan tidak terkait dengan ketakutan akan kekerasan.
"Departemen Luar Negeri sedang dalam upaya transisi dengan tim Presiden terpilih Biden," kata Ortagus dalam sebuah pernyataan.
"Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proses transisi yang lancar dan tertib yang akan diselesaikan selama 8 hari ke depan,” tambahnya.
Menurutnya, pihak kementerian maupun tim Presiden Terpilih telah terlibat penuh selama beberapa minggu menuju tujuan ini. Proses kerja sama disambut baik dan berjalan dengan profesional.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan